Venna Melinda Akui Sempat Diancam Ditinggal Ferry Hidup Sendiri

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2023 15:30 WIB
Venna Melinda menyebut Ferry Irawan pernah mengancam akan meninggalkan dirinya, sebelum insiden dugaan KDRT pada Minggu (8/1) terjadi.
Venna Melinda menyebut Ferry Irawan pernah mengancam akan meninggalkan dirinya, sebelum insiden dugaan KDRT pada Minggu (8/1) terjadi. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Venna Melinda menyebut Ferry Irawan pernah mengancam akan meninggalkan dirinya, sebelum insiden dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Minggu (8/1) terjadi.

Dalam sesi Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Senin (16/1), Venna Melinda mengatakan Ferry mengancam akan meninggalkan dirinya usai mereka bertengkar karena pekerjaan Venna sebagai politisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku itu sudah capek, aku ini ditunggu masyarakat Tulungagung jam 10," kata Venna merujuk pada awal mula cekcok dirinya dengan Ferry di sebuah kamar hotel di Kediri, Minggu (8/1).

"Itu tuh dari jam 6, meributkan hal yang sebenarnya bukan waktunya suami ngeributin hal yang enggak penting. Karena setiap hari kalau enggak ada kerjaan di Dapil, aku melayani kok," lanjutnya.

"Jadi aku komplain, aku bilang capek kalau kayak gini. Saya hanya mau kerja, tolong dukung. Ribut-ribut sampai jam 7, ada lagi ribut masalah pintu," kata Venna merujuk soal Ferry marah karena pintu kamar mandi ditutup saat ia buang hajat.

"Akhirnya aku sudah mulai capek, karena aku kan kalau mau bertemu masyarakat harus tenang. Akhirnya ribut-ribut lagi sampai akhirnya keluar kata-kata dia, 'Ya udah saya temani tiga hari, tapi habis itu kamu hidup sendiri'," kata Venna.

"Nah di situ lah saya mulai merasa cukup ya. 'Kalau diancam mau ditinggal, kenapa enggak sekarang aja?'" lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Ucapan Venna rupanya memantik emosi Ferry semakin membara. Venna menyebut Ferry kemudian mengangkat badannya dan mendorongnya ke tempat tidur. Setelahnya, kejadian KDRT yang membuat hidung Venna berdarah-darah pun terjadi.

Venna mengaku dirinya merasa begitu lemas melihat darah terus mengucur deras dari hidungnya. Ia pun segera keluar dari kamar sembari teriak meminta pertolongan kepada siapa pun.

"Jadi saya itu bingung, saya pencet lift, enggak terbuka. Ada mbak-mbak janitor di ujung [lorong] terus saya bilang, 'Mbak! Tolong saya mbak! Tolong panggil polisi!'," kata Venna.

"Tapi si Ferry suruh mbak itu menjauh, makanya mbak itu menjauh. Karena mbak itu menjauh, aku cuma bilang 'mbak tolong panggil polisi!'," kata Venna.

Venna menyebut kala itu ia langsung terpikir untuk mengambil ponselnya agar bisa memfoto kondisi dirinya sebagai barang bukti. Namun itu sempat digagalkan oleh Ferry dan membuat Venna terpojok ke dinding.

Namun Venna berhasil melepaskan diri dan menelpon siapapun yang bisa ia jangkau. Kala itulah, bantuan datang. Namun sayang, di hadapan sekuriti dan polisi, Ferry disebut Venna tak mengakui perbuatan itu.

[Gambas:Youtube]



"Polisinya tanya, 'Bu, ini suami istri. Mau damai atau bagaimana?' [Saya bilang] 'Enggak, saya mau bikin laporan.' Karena di detik itu juga, saya tahu dia bukan suami yang baik. Dia bukan imam yang baik, dia bukan pemimpin yang saya cari selama sembilan tahun saya sendiri." kata Venna Melinda.

Kasus dugaan KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda itu terkuak sembilan bulan setelah Venna Melinda dan Ferry Irawan menikah pada 7 Maret 2022 di Wide Sands Beach Retreat, Bali.

Sementara itu, Polda Jawa Timur pada Senin (16/1) malam resmi menahan Ferry Irawan. Ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan penyidik ini hingga melakukan penahanan terhadap Ferry.

"Penahanan itu kan kewenangan penyidik sebagaimana Pasal 21 KUHAP," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Senin (16/1).

Masyarakat dapat melaporkan langsung kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditemui atau dialami ke layanan SAPA 129 (021-129), atau melalui layanan pesan WhatsApp di 08111-129-129.

(frl/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER