Dae-sik cenderung lebih mudah berkompromi karena tidak punya kepentingan lain kecuali menyelesaikan misi dan membebaskan sandera. Sedangkan, Jae-ho harus berhati-hati karena setiap langkah diplomasi yang dipilih akan berpengaruh terhadap citra Korea Selatan di mata dunia.
Meski sempat berbeda paham, mereka tetap bisa menemukan jalan tengah sehingga proses negosiasi itu berjalan mulus. Dae-sik dan Jae-ho berhasil meyakinkan salah satu orang paling berpengaruh yang disegani Taliban agar bisa membebaskan sandera.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, misi pembebasan yang hampir berhasil itu malah gagal total akibat gangguan pihak lain yang merusak hasil negosiasi dengan orang Afghanistan tersebut.
Dae-sik dan Jae-ho tak punya pilihan lain kecuali bernegosiasi langsung dengan Taliban, tetapi strategi itu ditentang oleh Menteri Luar Negeri karena bisa mencoreng kedaulatan Korea Selatan.
REVIEW DRAMA KOREA |
Mereka kembali mencoba berbagai cara dan terus membujuk Menteri Luar Negeri. Pada waktu yang sama, Taliban juga mulai mengancam untuk membunuh satu per satu sandera jika permintaan mereka tidak dipenuhi.
The Point Men diarahkan oleh Yim Soon-rye dengan naskah yang ditulis oleh Ahn Yeong-su. Soon-rye juga dikenal sebagai sutradara South Bond (2013), Whistle Blower (2014), dan Little Forest (2023).
Selain Hwang Jung-min dan Hyun Bin, film ini juga dibintangi sejumlah aktor Korea. Sebut saja Kang Ki-young, Jung Jae-sung, Kwon Hyuk, hingga Jeon Sung-woo.
The Point Men tayang di bioskop mulai 1 Februari.