Jakarta, CNN Indonesia --
Promotor konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 memberikan pernyataan lengkap setelah helatan di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (4/2) lalu diselenggarakan.
CEO Redline Kreasindo Rionaldo Liputo mengatakan acara tersebut berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa. Hal tersebut, katanya, menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan konser berskala besar.
"Event-nya telah berjalan dengan lancar dengan zero accident atau tidak ada korban jiwa, hal terpenting yang kita jaga bahwa keselamatan semua yang terlibat, baik untuk semua penonton dan seluruh tim yang bertugas menjadi faktor yang terpenting dan utama bagi kami selaku penyelenggara acara," kata Rionaldo Liputo dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Rabu (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rionaldo juga meminta maaf atas kepadatan arus penonton yang terjadi pasca konser. Selain itu, ia juga meminta maaf terkait miskoordinasi di lapangan sehingga menyebabkan banyak penonton di area tribun tidak mendapatkan tempat duduk.
"Kami mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang," ujarnya.
PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyedia venue juga berjanji untuk memperbaiki yang menjadi kekurangan dalam konser tersebut sehingga tidak terulang di helatan selanjutnya.
"Hal tersebut menjadi catatan perbaikan untuk penyelenggaraan acara (event) selanjutnya," ujar VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarif dalam keterangan pers yang sama.
Lanjut ke sebelah...
Pernyataan lengkap CEO Redline Kreasindo Rionaldo Liputo.
"Terima kasih kepada semua baladewa-baladewi dan seluruh tim yang terlibat dalam Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya DEWA 19, pada Sabtu, 4 Februari yang lalu.
Event-nya telah berjalan dengan lancar dengan zero accident atau tidak ada korban jiwa, hal terpenting yang kita jaga bahwa keselamatan semua yang terlibat, baik untuk semua penonton dan seluruh tim yang bertugas menjadi faktor yang terpenting dan utama bagi kami selaku penyelenggara acara.
Tercatat laporan dari tim medis hanya ada beberapa penonton yang kelelahan karena lama berdiri selama acara, meskipun pada saat pelaksanaan terdapat hal-hal yang terjadi di luar kuasa kami.
Kami menyadari bahwa dalam menjalankan konser berskala stadion terbesar di Jakarta sudah pasti akan mempunyai tantangan tersendiri, terlepas dari kata sempurna, kami akan selalu membuat evaluasi secara menyeluruh untuk pembelajaran sebagai catatan internal untuk lebih baik lagi kedepannya."
Pernyataan Rionaldo Liputo soal lahan parkir.
"Mengenai lahan parkir sebenarnya kita telah membagikan informasi kantong parkir untuk mobil & motor yang terdapat di beberapa titik.
Selain itu, penonton juga dapat menggunakan shuttle bus yang sudah disiapkan penyelenggara agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan di lokasi acara, namun masih terdapat banyak parkir liar di sekitar lokasi acara sehingga menyebabkan arus keluar dari stadion menjadi tersendat.
Hal ini pula yang menjadikan shuttle bus yang seharusnya membawa para penonton kembali ke kantong parkir ikut tersendat.
Menanggapi informasi lainnya tentang issue yang beredar mengenai tiket double print, setelah kami check dengan pihak internal kami, bahwa tidak ada sama sekali double print atau double ticket.
Namun terdapat seat number dan row yang sama di Wing Selatan di mana wilayah Pintu Selatan terbagi menjadi 3 area Pintu masuk, yaitu Pintu Selatan Kiri, Pintu Selatan Tengah, dan Pintu Selatan Kanan. Kami mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang."
Pernyataan VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif.
"Kami juga turut mengucapkan terima kasih kepada perangkat kewilayahan yang ikut mendukung secara aktif kelancaran acara mulai dari tahap persiapan hingga penyelenggaraan acara.
Segala masukan menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan di waktu yang akan datang. Demikian halnya terkait kritik dan saran yang disampaikan, khususnya setelah acara berlangsung, hal tersebut menjadi catatan perbaikan untuk penyelenggaraan acara (event) selanjutnya."
[Gambas:Video CNN]