Meski demikian, ada sejumlah kritikus yang memberi catatan berbeda terhadap Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Brian Davids dari The Hollywood Reporter menilai Ant-Man 3 menjadi babak baru bagi MCU yang disebut menapaki fase perubahan aneh seperti waralaba pada umumnya.
Sean Keane yang hadir mewakili CNET juga mengunggah reaksi miring usai menyaksikan film ketiga Ant-Man tersebut. Film itu disebut menampilkan terlalu banyak aspek sehingga sulit untuk terhubung secara emosional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada saatnya setiap waralaba harus berubah menjadi aneh, dan MCU telah melakukannya dengan Ant-Man and the Wasp: Quantumania," tutur Brian Davids dalam cuitan.
"Seperti semua perannya yang lain, Jonathan Majors tetap menarik tanpa henti," sambungnya.
"Terlalu banyak yang terjadi dalam Ant-Man and the Wasp: Quantumania -- sulit untuk terhubung secara emosional dengan semua itu," tulis Keane via akun @SpectacularSean.
"Kang versi Jonathan Majors adalah penjahat yang karismatik, intens, dan mengagumkan secara visual, meski ancaman yang muncul terlalu abstrak," lanjutnya.
Ant-Man and the Wasp: Quantumania merupakan film ketiga dari film solo Ant-Man. Film pertamanya rilis pada 2015 dan diikuti Ant-Man and the Wasp tiga tahun kemudian.
Jajaran aktor film-film terdahulunya masih kembali untuk film ketiga ini, yaitu Paul Rudd, Evangeline Lilly, Michael Douglas, dan Michelle Pfeiffer.
Aktor-aktor lain juga turut meramaikan film tersebut, yaitu Kathryn Newton, Jonathan Majors, hingga Randall Park.
Film ini menjadi film pertama Fase Kelima MCU. Ant-Man and the Wasp: Quantumania dijadwalkan tayang di bioskop 17 Februari.