Tak lama SM umumkan kemitraan dengan Kakao, Lee Soo-man buka suara melalui firma hukum Hwawoo. Ia mengatakan tak ragu menggugat SM Entertainment atas tuduhan menggunakan metode ilegal sehingga saham bisa dibeli Kakao.
"SM Entertainment saat ini sedang mengalami persaingan bisnis antara pemegang saham terbesar Lee Soo-man dan mitra aliasi yang berlindung dengan dana ekuitas swasta pemegang saham," pernyataan Lee Soo-man melalui firma hukum Hwawoo.
"Sehingga, itu merupakan langkah ilegal terhadap hukum komersial dan anggaran dasar dewa direksi SM untuk menerbitkan saham baru serta obligasi konversi kepada pihak ketiga."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan SM Entertainment harus bertanggung jawab karena melanggar hukum bisnis. Tak hanya itu, sumber mengatakan Lee Soo-man terbang ke Korea dari AS sejak Selasa(7/2) karena perseteruan dengan SM Entertainment.
Setelah perseteruan Lee Soo-man dengan co-CEO SM Entertainment, dua musisi senior agensi buka suara. Dimulai dari Kim Min-jong menilai SM Entertainment masih membutuhkan buah pikir Lee Soo-man dan perlu menghormati dedikasi sang pendiri.
"SM Entertainment membutuhkan akal sehat produser Lee Soo-man, dan kita harus menghormati Lee Soo-man yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mendirikan dan mengembangkan SM Entertainment," tulis Kim Min-jong di surel yang dikirimkan kepada karyawan.
Selain Kim Min-jong, musisi sekaligus produser musik SM Entertainment Yoo Young-jin juga dengan tegas menetapkan langkahnya bersama Lee Soo-man.
Young-jin menolak rencana perubahan besar-besaran lewat fase baru bernama SM 3.0 karena menghapus peran Lee Soo-man sebagai produser. SM 3.0 juga dinilai mengancam nasib produser musik yang berkiprah di bawah SM Entertainment.
"Saya tidak setuju dengan garis besar visi SM 3.0 dari manajemen yang diumumkan pada 3 Februari, karena rencana itu menyingkirkan Lee Soo-man dari peran produser untuk artis perusahaan kami," tulis Young-jin, seperti diberitakan Yonhap pada Jumat (10/2).
"Saya juga menyesali prospek para produser kreatif, salah satu pihak terpenting dalam produksi konten, yang akan tak terlibat dalam area produksi konten dengan model ini," lanjut Young-jin dalam pernyataan resmi.
Pada Jumat (10/2), induk agensi Big Hit, HYBE, resmi bekerja sama dengan Lee Soo-man dengan membeli saham SM Entertainment melalui taipan industri musik Korea Selatan tersebut. Dengan perjanjian ini, HYBE resmi jadi petinggi SM Entertainment.
"HYBE sepenuhnya sepakat dengan inisiatif strategis mantan Kepala Produser Lee, termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan," kata Bang Si-hyuk dalam pernyataannya.
"Dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran KPop di panggung global," lanjutnya.
Disebut Variety yang rilis Kamis (9/2) waktu AS, dengan pembelian itu, HYBE menjadi pemimpin di SM Entertainment karena menjadi pemegang saham terbesar yang sebelumnya dipegang Lee Soo-man dengan saham sekitar 18 persen.
Kondisi itu membuat Lee Soo-man berada di posisi kelima pemegang saham SM Entertainment.
Posisi pertama ditempati HYBE (14,8 persen), Kakao (9,05 persen), National Pension Service (8,96 persen), KB Asset Management (5,12 Persen), Lee Soo-man (3,66 persen), GalaxiaSM (1 persen), Treasury Stock (0,67 persen), dan lainnya (65,78 persen).
(chri)