5 Fakta Kisruh SM Entertainment hingga Lee Soo-man Jual Saham ke HYBE

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Feb 2023 07:05 WIB
Berikut 5 fakta seputar permasalahan di antara Lee Soo-man dan SM Entertainment, termasuk langkah Soo-man jual saham ke HYBE. (SM Entertainment)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam beberapa hari terakhir, dunia industri hiburan Korea Selatan dikejutkan dengan sejumlah pengumuman yang dibuat SM Entertainment serta pendirinya Lee Soo-man.

Terbaru, Lee So-man resmi menjual 14,8 persen sahamnya kepada HYBE, induk agensi Big Hit. Dengan perjanjian tersebut, HYBE resmi jadi pemilik saham terbesar SM Entertainment.

Ia menyalip Kakao yang beberapa hari sebelumnya dikonfirmasi menjalin kemitraan bersama agensi itu dengan memiliki 9,05 persen saham SM Entertainment.

Konfirmasi kemitraan dengan Kakao diumumkan co-CEO Lee Sung-soo atau Chris Lee dan Tak Young-jun beberapa bulan setelah kontrak SM Entertainment dengan Like Planning, perusahaan produksi milik Lee Soo-man berakhir pada akhir 2022.

Berikut 5 fakta masalah SM Entertainment dan Lee Soo-man hingga HYBE jadi pemegang saham terbesar agensi itu.

1. Posisi Lee Soo-man

Lee Soo-man merupakan pendiri SM Entertainment. Awalnya, ia juga masuk board of directors. Namun, ia keluar pada 2010. Sejak saat itu, Soo-man aktif sebagai chief producers melalui perusahaan Like Planning.

Hingga September 2022, SM Entertainment merilis pernyataan kans penghentian kontrak dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man yang selama ini terlibat dalam proses produksi.

Pada 14 Oktober 2022, SM Entertainment mengumumkan bakal menghentikan kontrak produksi dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man, per 31 Desember.

Masalah pun berlanjut pada Februari 2023, Co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-jun pada Jumat (3/2) mengumumkan perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan produser Lee Soo-man dan menyusun cetak biru bab baru SM di bawah "SM 3.0."

Keputusan itu pun membuat Lee Soo-man hanya menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment sebelum dijual ke HYBE.

2. SM Entertainment kerja sama dengan Kakao

Beberapa bulan setelah mengumumkan hal itu, SM Entertainment mengonfirmasikan menjalin kemitraan dengan Kakao yang kini memiliki 9,05 persen saham SM. Angka itu lebih dari 217 miliar won atau sekitar Rp2,6 triliun (1 won=Rp11,99).

Seperti diberitakan Korea Herald pada Rabu (8/2), kemitraan tersebut merupakan kesepakatan trilateral antara SM Entertainment bersama Kakao dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment, untuk memperluas jangkauan konten di luar negeri.

"Melalui investasi dan kerja sama ini, kami berharap dua perusahaan bisa saling membantu dalam menghadapi persaingan sengit musik global dan konten serta menargetkan konten Korea yang masuk arus global," kata CEO Kakao Community Investment Bae Jae-hyun.



Co-CEO SM Chris Lee dan Tak Young-jun juga mengumumkan rencana SM 3.0 lewat mendirikan lima pusat produksi yang berbeda dan label musik independen untuk mendiversifikasi produksi.

Sehingga, sistem tersebut benar-benar berbeda dari sistem yang dibangun Lee Soo-man selaku penanggung jawab semua proses produksi musik.

Lanjut ke sebelah...

5 Fakta Kisruh SM Entertainment hingga Lee Soo-man Jual Saham ke HYBE


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :