Hal itu membuat beberapa perusahaan diberitakan tertarik dengan saham Lee Soo-man, mulai dari HYBE, CJ Group dan Kakao. Mereka dilaporkan mengembangkan rencana untuk mengakuisisi saham Lee Soo-man.
CJ ENM, anak perusahaan CJ Group, kala itu mengatakan belum ada yang dikonfirmasi mengenai ketertarikan terhadap saham Lee Soo-man di SM Entertainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Lee Soo-man kala itu disebut menolak HYBE karena perusahaan itu sudah tahu cara menjalankan agensi K-pop sehingga seperti tidak ada lagi tempat baginya untuk terlibat.
Situasi pun terlihat tenang hingga semua berubah jelang akhir 2022. Yonhap pada 14 Oktober 2022 memberitakan SM Entertainment mengumumkan bakal menghentikan kontrak produksi dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man, per 31 Desember.
Pilihan Redaksi |
Masalah pun berlanjut pada Februari 2023, Co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-jun pada Jumat (3/2) mengumumkan perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan produser Lee Soo-man dan menyusun cetak biru bab baru SM di bawah "SM 3.0."
Pada 6 Februari, SM Entertainment juga mengungkapkan Kakao kini memiliki 9,05 persen saham.
Hingga pada Jumat (10/2), induk agensi Big Hit, HYBE, resmi bekerja sama dengan Lee Soo-man dengan membeli saham SM Entertainment melalui taipan industri musik Korea Selatan tersebut. Dengan perjanjian ini, HYBE resmi jadi petinggi SM Entertainment.