Ia juga merinci soal royalti enam persen dari seluruh pendapatan SM 70 tahun, sejak 2022 hingga 2092 yang diberikan kepada Lee Soo-man. Itu jadi klausul yang disoroti HYBE saat beli saham Lee Soo-man.
Selain itu, Lee Soo-man juga akan menerima royalti 3 persen dari manajemen perusahaan hingga 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan setelah dia berhenti memproduksi, SM harus membayar Lee Soo-man 6 persen dari pendapatan penjualan album artis selama 70 tahun ke depan, serta 3 persendari pendapatan manajemen selama tiga tahun mulai 2023," kata Chris Lee.
"Itu kira-kira 80 miliar won. Saya sangat malu bertemu dengan karyawan SM, artis, dan semua investor kami."
Pernyataan Chris Lee tersebut menjadi babak baru dalam perseteruan SM Entertainment vs Lee Soo-man. Situasi memanas ketika SM Entertainment bekerja sama dengan Kakao dan membuat perusahaan raksasa di Korea itu memiliki 9,05 persen saham agensi itu.
Lee Soo-man pun buka suara melalui firma hukumnya, menilai penjualan saham kepada Kakao merupakan pelanggaran.
Dalam hitungan hari, Lee Soo-man mengejutkan industri hiburan Korea karena menjual 14,8 persen sahamnya kepada HYBE. Hal itu yang kemudian ditentang balik oleh SM Entertainment.
Sejak saat itu, Lee Soo-man tak pernah memberikan komentar soal permasalahannya dengan SM Entertainment. Ia pernah terlihat di publik beberapa waktu lalu bersama Kim Min-jong, artis senior SM.
Mereka menghadiri acara Korea-Mongolia Business Forum di Hyatt Seoul, Hannam-dong, Selasa (14/2) atas undangan Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrain Oyun-Erdene.
Berdasarkan pemberitaan media lokal, Lee Soo-man kala itu diberondong pertanyaan soal permasalahan manajemen di SM Entertainment. Namun, ia memilih tutup mulut dan terus berjalan menuju dining hall.