HYBE buka suara mengenai tudingan CEO SM Entertainment Lee Sung-soo terkait perjanjian pembelian saham Lee Soo-man pada Kamis (16/2). Pernyataan disampaikan beberapa jam setelah video Lee Sung-soo diunggah ke YouTube.
Dalam video berdurasi 28 menit itu, Lee Sung-soo atau Chris Lee menyoroti kemungkinan HYBE tidak mengetahui CT Planning Limited (CTP), bisnis luar negeri Lee Soo-man, yang disebut Chris Lee sebagai paper companies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paper company merupakan istilah untuk perusahaan yang tak beroperasi dan dibuat hanya untuk transaksi keuangan.
Melalui CTP yang berbasis di Hong Kong, kata Chris Lee, Lee Soo-man masih bisa mengumpulkan cuan meski tak lagi terlibat dalam produksi musik atau pemegang saham terbesar SM Entertainment.
HYBE menegaskan telah memutuskan semua hubungan yang mungkin dimiliki Lee Soo-man dengan SM Entertainment dalam perjanjian pembelian saham.
Mereka juga menyatakan perjanjian tersebut memiliki klausul yang membatalkan kontrak atau perjanjian apa pun yang sebelumnya dimiliki Soo-man dengan agensi yang ia dirikan itu.
"Tapi jika ada hal-hal yang dirahasiakan, seperti transaksi CTP, kami telah memasukkan klausul dalam perjanjian bahwa pembeli (HYBE) akan membatalkan semua transaksi yang ada," pernyataan HYBE seperti diberitakan Mail Kyungjae, Kamis (16/2).
Dalam pernyataan resmi itu, HYBE 'menyerang balik' SM Entertainment dengan mengatakan ada permasalahan besar bahwa perusahaan yang terdaftar dalam pasar saham tidak mengungkapkan keberadaan kontrak CTP.
"Ini sebenarnya lebih jadi masalah bahwa SM yang merupakan perusahaan publik tidak mengungkapkan informasi sepenting ini," balas HYBE.
Sebelumnya, Chris Lee menyoroti kontrak pembelian saham Lee Soo-man oleh HYBE mengenai peran Lee Soo-man sebagai produser di Korea terbatas hingga tiga tahun tapi tak ada batasan di luar negeri.
"Kenapa kamu membuat klausul untuk produksi luar negeri sama sekali dalam kontrak akuisisi saham? Apakah HYBE setuju, mengetahui kemungkinan bisnis asing Lee Soo-man (CTP) mungkin ilegal? Atau apakah mereka menandatangani kontrak tanpa mengetahuinya?"
Lee Sung-soo mengklaim CTP hanya versi luar negeri dari bisnis konsultasi Lee Soo-man di Korea, Like Planning, yang menerima sekitar 149 miliar won dari SM Entertainment sejak didirikan 22 tahun lalu.
Lanjut ke sebelah...