Jakarta, CNN Indonesia --
SM Entertainment menyoroti harga penjualan tiket konser artis-artis HYBE. CFO SM Entertainment Jang Cheol-hyuk menyinggung hal tersebut sebagai respons HYBE kini menjadi pemegang saham terbesar agensi.
Dalam video berdurasi 15 menit yang diunggah ke media sosial pada Senin (20/2), Jang Cheol-hyuk mengkhawatirkan terjadi monopoli bisnis yang bisa membuat fan menjadi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SM memberikan harga yang wajar untuk tiket konser agar penggemar dapat menikmati pertunjukan budaya dengan cakupan yang lebih luas," kata Jang Cheol-hyuk dalam video tersebut.
"Sementara itu, HYBE memanfaatkan posisinya di pasar Kpop hingga hampir menggandakan harga tiket konser seperti diberitakan beberapa kali belakangan ini."
Jang Cheol-hyuk kemudian memaparkan presentasi perbedaan harga tiket konser artis-artis SM Entertainment dan HYBE, bahkan ketika masih zaman Big Hit Entertainment.
Ia membandingkan harga tiket termahal di Korea artis-artis mereka beberapa tahun terakhir, dimulai dari 2015. Pada tahun itu, SM Entertainment menjual tiket termahal Girls' Generation dan EXO 110 ribu won.
Sedangkan boy group B HYBE pada 99 ribu won. Berdasarkan statistik, harga tiket konser artis HYBE mulai berada di titik yang sama dengan SM Entertainment mulai 2016 dan bertahan hingga 2018.
Mereka kemudian menuliskan data harga tiket Super Junior, EXO, NCT 127 dan NCT Dream sekitar 121 ribu won. Harga itu sama dengan tiket konser boy group S sebelum agensinya diakuisisi HYBE.
 Data statistik yang disiapkan SM Entertainment mengenai perbedaan harga tiket artis mereka dan HYBE, termasuk perbedaan harga tiket artis sebelum dan sesudah agensinya diakuisisi HYBE.(SM Entertainment) |
Berdasarkan grafik itu, perubahan signifikan terlihat setelah 2019. Harga tiket konser boy group S menjadi 165 ribu won pada 2022, setelah HYBE mengakuisisi labelnya.
Pada tahun yang sama, harga tiket konser Super Junior, EXO, NCT 127 dan NCT Dream juga naik tapi di kisaran 132 ribu won.
Perbedaan juga terlihat pada 2023 dengan tiket konser boy group T yang mencapai 198 ribu won. Sedangkan aespa di kisaran 154 ribu won.
Lanjut ke sebelah...
[Gambas:Youtube]
Dalam presentasi itu, SM Entertainment juga mengutip beberapa media lokal yang menyoroti lonjakan harga tiket konser pada akhir Januari 2023.
"HYBE menaikkan tidak hanya harga tiket konsernya sendiri tetapi juga label yang telah diperolehnya, yang menggambarkan dampak monopoli terhadap industri," kata Jang Cheol-hyuk.
"Konsolidasi SM dan HYBE akan mempercepat kenaikan harga tiket, menambah beban penggemar yang mencintai dan mendukung artis K-pop dan K-pop. Kenaikan harga tiket konser hanyalah salah satu contoh."
"Monopoli yang tercipta sebagai akibat dari akuisisi SM yang bermusuhan oleh HYBE akan menyebabkan masalah yang lebih beragam dan langsung, termasuk penurunan keragaman artis, musik, dan konser," Jang Cheol-hyuk menegaskan.
Hal tersebut merupakan sedikit dari banyak alasan yang diungkapkan SM Entertainment menyikapi pembelian saham Lee Soo-man oleh HYBE seperti yang diberitakan pada 10 Februari.
[Gambas:Video CNN]
Kala itu, para bos SM Entertainment; co-CEO SM Entertainment, Lee Sung-soo dan Tak Young-joon bersama 23 direktur utama di perusahaan itu merilis pernyataan resmi menolak upaya akuisisi.
"Dengan tegas kami ingin menyampaikan posisi tegas setiap karyawan dan artis SM Entertainment menolak segala bentuk dan semua upaya akuisisi yang berseberangan dari luar," bunyi keterangan itu, seperti diberitakan Hankook Ilbo.
Beberapa hari setelahnya, CEO HYBE Park Ji-won mengatakan perusahaannya akan memastikan independensi manajemen SM Entertainment setelah menjadi pemegang saham terbesar.
Berdasarkan sumber, seperti diberitakan Yonhap (14/2), pernyataan itu disampaikan Park Ji-won dalam sesi pengarahan untuk karyawan HYBE pada Senin (13/2), beberapa hari usai beli 14,8 persen saham Lee Soo-man.
"Kami menghormati warisan SM," kata Park seperti dikutip dalam pertemuan tersebut. "Kami akan memastikan independensi SM. HYBE telah membuktikan nilai dari sistem multi-labelnya."
Dia juga menekankan perusahaannya akan membantu SM menjaga dan memperluas nilainya sendiri, menurut sumber tersebut.
Dalam pernyataan itu, Park Ji-won juga memastikan Lee Soo-man selaku pendiri SM Entertainment tak akan lagi terlibat dalam manajemen agensi itu, setelah sahamnya dibeli HYBE.
"Tidak akan ada partisipasi dalam manajemen dan produksi oleh Lee. Dia (Lee Soo-man) tidak akan mengambil royalti lagi."
[Gambas:Photo CNN]
Kendati demikian, SM Entertainment meragukan semua pernyataan itu sebab HYBE belum berdiskusi atau menyerahkan materi uji apa pun kepada mereka sejak membeli saham Lee Soo-man.
"CEO HYBE mengatakan akan memastikan manajemen SM yang independen, tapi saya memberi tahu Anda betapa kosongnya janji tersebut dan sulitnya menepati janji itu," kata Jang Cheol-hyuk.
"HYBE tidak mengajukan permintaan materi uji tuntas apa pun kepada SM selama proses pengungkapkan M&A (merger dan akuisisi)."
Hingga kini, HYBE belum buka suara menyikapi pernyataan-pernyataan Jang Cheol-hyuk mengenai mereka.