HYBE menegaskan tidak pernah berencana mengakuisisi paksa SM Entertainment, perusahaan Kpop saingannya, itu dengan membeli 14,8 persen saham Lee Soo-man, pendiri agensi tersebut.
Perusahaan induk agensi BTS yang kini jadi pemegang saham terbesar agensi itu menyatakan akuisisi paksa tidak pernah ada dalam strategi merger dan akuisisi (M&A) SM Entertainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak menganggap akuisisi atas saham SM adalah merger dan akuisisi paksa (hostile M&A)," kata CEO HYBE Park Ji-won dalam konferensi kinerja perusahaan seperti diberitakan Yonhap, Selasa (21/2).
"Itu karena kami setuju membeli saham yang dimiliki pemilik saham terbesar SM (Lee Soo-man) melalui persetujuan bersama dan terbuka untuk membeli saham yang lebih kecil dengan kondisi yang sama dengan pemegang saham besar."
Hostile M&A adalah pengambilalihan paksa atau akuisisi perusahaan yang dilakukan perusahaan lain dengan mendatangi langsung pemegang saham atau berupaya mengganti manajemen supaya akuisisi disetujui.
Park Ji-won juga menegaskan HYBE tidak berniat untuk bertentangan dengan manajemen yang berlaku di SM Entertainment saat ini. Menurutnya, HYBE dan SM malah bisa bersinergi di industri hiburan.
Salah satu sinergi yang dimaksud adalah bantuan HYBE untuk artis-artis SM Entertainment di Amerika Utara berkat capaian BTS, dan bantuan SM untuk artis-artis HYBE di Asia.
Scooter Braun bergabung dengan dewan HYBE pada April 2021 setelah perusahaan investasinya, Ithaca Holdings, bergabung dengan HYBE.
"HYBE dapat membantu artis SM maju ke pasar Amerika Utara menggunakan pencapaian hebat BTS di pasar, dan jaringan serta pengetahuan Ithaca Holdings," katanya.
"Infrastruktur SM yang luar biasa di Asia Tenggara dan China juga dapat membantu artis HYBE memasuki pasar itu."
Park Ji-won juga mengomentari cetak biru bisnis SM yang baru-baru ini diumumkan dan berpusat pada pembuatan multi-produksi dan sistem label, dan menggunakan hak kekayaan intelektual artisnya untuk produk selain musik, seperti merchandise dan game.
Dia mengatakan kedua strategi tersebut telah lama dilakukan HYBE. Sehingga, mereka dapat membantu SM melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya dan pengetahuannya jika akuisisi dilakukan.
(chri)