Sutradara Bongkar Kengerian Kultus JMS Kala Syuting In the Name of God

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2023 21:06 WIB
Sutradara Cho Sung-hyun beberkan kengerian dari kultus JMS yang ia terima saat menyiapkan In the Name of God: A Holy Betrayal.
Sutradara Cho Sung-hyun beberkan kengerian dari kultus JMS yang ia terima saat menyiapkan In the Name of God: A Holy Betrayal. (Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cho Sung-hyun, sutradara In the Name of God: A Holy Betrayal, mengungkapkan kultus JMS atau Providence 10 kali lebih mengerikan daripada yang ditampilkan dalam serial dokumenternya itu.

Ia mengungkapkan banyak hal mengerikan terjadi saat membuat docuseries itu, salah satunya adalah kebocoran informasi para korban yang speak up mengenai pelanggaran hukum Jeong Myeong-seok, sang pimpinan.

Tak hanya itu, tim produksi turut diikuti, diancam bahkan diretas saat membuat dokumenter mengenai kultus yang juga dikenal dengan nama Christian Gospel Mission tersebut. Hal tersebut membuatnya melakukan antisipasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya punya tongkat pertahanan dan senjata bius di mobil. Itu tidak pernah terjadi dalam 15 tahun saya sebagai produser," cerita Cho Sung-hyun seperti diberitakan Asia E beberapa waktu lalu.

Hal tersebut sejatinya sudah terlihat jelas dalam episode-episode awal In the Name of God: A Holy Betrayal yang menguak pelecehan seksual Jeong Myeong-seok.

Maple Yip, salah satu mantan pengikut JMS dan juga jadi korban pelecehan, membeberkan berulang kali diminta untuk tak buka suara mengenai hal itu. Ia juga diikuti tim JMS ketika kembali ke Korea Selatan untuk speak up.

Dalam dokumenter diperlihatkan, Maple dan tim produksi diikuti satu mobil sejak berada di bandara. Mobil yang sama bahkan parkir di depan hotel dan bisa langsung terlihat dari jendela kamar Maple.

Tim produksi sempat mengonfrontasi orang-orang yang di dalam mobil itu. Namun, mereka hanya diam sambil menyembunyikan wajah dari kamera.

Cho Sung-hyun mengungkapkan momen mengerikan lainnya yang dilakukan pengikut JMS dan tak muncul di dokumenter. Gerak-gerik para korban yang bersuara benar-benar diamati.

"Ketika kami syuting dengan seorang korban, di luar sedang hujan. Si korban lagi melihat ke luar jendela. Tiba-tiba dia dapat pesan yang isinya, 'Kamu sedang melihat ke jendela juga? Sekarang lagi hujan.' Sungguh mengerikan."

Dalam wawancara di MBC Radio, Cho Sung-hyun mengaku sudah mengganti jadwal penerbangan tiga kali karena tahu pengikut JMS akan menghalangi Maple meninggalkan Hong Kong.

Kondisi itu yang membuatnya sempat curiga ada penyusup di tim produksi serial dokumenter tersebut.

"Ada banyak situasi yang buat saya bingung bagaimana informasi bocor ke pihak lain," kata Cho Sung-hyun.

"Pernah saat menyiapkan interview dengan korban dari Australia, kami dapat pesan yang isinya, 'Jangan lakukan wawancara itu.'"

"Pesan tersebut masuk lima menit sebelum kami mulai wawancara, seolah-olah mereka tahu (yang akan dilakukan)," ucap sang sutradara.

Lanjut ke sebelah...

Sutradara Bongkar Kengerian Kultus JMS Kala Syuting In the Name of God

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER