Komplek Sekte JMS Digerebek Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 20:58 WIB
Komplek sekte JMS yang dipimpin oleh Jeong Myeong-seok digerebek oleh kepolisian pada Kamis (23/3).
Komplek sekte JMS yang dipimpin oleh Jeong Myeong-seok digerebek oleh kepolisian pada Kamis (23/3). (Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komplek sekte JMS yang dipimpin oleh Jeong Myeong-seok di Wolmyeong-dong, Geumsan-gun, Provinsi Chungcheong Selatan, digerebek oleh kepolisian pada Kamis (23/3).

Sebanyak 120 petugas dikerahkan oleh Polda Chungcheong Selatan ke kawasan yang terdiri dari sejumlah lokasi pelatihan dan kediaman pemimpin sekte tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok JMS atau Jesus Morning Star yang dipimpin Jeong Myeong-seok kembali jadi sorotan setelah dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal rilis di Netflix beberapa waktu lalu.

Dokumenter itu mengisahkan rentetan skandal pelecehan seksual yang terjadi di dalam kultus yang menganggap Jeong Myeong-seok sebagai Mesias tersebut.

Bukan hanya itu, serial itu juga menampilkan berbagai kesaksian mantan anggota yang turut menjadi korban pelecehan dan perkosaan dari Jeong Myeong-seok. Mereka menyebut kultus itu mencuci otak anggotanya.

Diberitakan Korea Herald pada Kamis (23/3), penggerebekan ini datang setelah pada Januari lalu, tiga anggota perempuan JMS mengklaim mengalami pelecehan dan dilecehkan secara seksual oleh Jeong.

[Gambas:Video CNN]



Pihak kepolisan menyebut mereka berencana menyelidiki mereka yang terlibat dalam kasus ini sesegera rampung menganalisis barang-barang yang disita.

Kepolisian juga menerjunkan 80 penyidik ke markas JMS untuk menyelidiki tuduhan kejahatan seks yang saat ini sedang dijalani Jeong dalam pengadilan.

Tuduhan itu termasuk soal pelecehan seksual terhadap dua perempuan warga negara asing yang menjadi anggota sekte tersebut.

Jeong sebelumnya ditangkap dan didakwa atas tuduhan penganiayaan atau pelecehan seksual terhadap seorang anggota JMS Hong Kong sebanyak 17 kali dari Februari 2018 hingga September 2021.

Pelecehan itu disebut terjadi di pusat pelatihan sekte tersebut di Wolmyeong-dong. Selain itu, dugaan lima kali pelecehan terhadap seorang anggota dari Australia pada Juli 2018 hingga akhir 2018.

"Kami akan terus bekerja sama dengan polisi untuk melindungi para korban dan memastikan bahwa hukuman yang sesuai dengan kejahatan dapat dicapai melalui investigasi kejahatan Jeong," kata seorang pejabat kejaksaan.

[Gambas:Youtube]



Jeong Myeong-seok membantah semua tudingan tersebut. Ia mengatakan para korban tidak dicuci otak atau tidak mampu melawan. Dia mengklaim dia adalah manusia biasa, bukan Tuhan ataupun Mesias.

Jeong sendiri dibebaskan dari penjara pada Februari 2018 setelah dipenjara selama 10 tahun karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap empat anggota JMS berusia 20-an tahun di Malaysia, Hong Kong, dan Ansan Provinsi Gyeonggi Korea Selatan dari 2001 hingga 2006.

(end)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER