Sama Juga Bohong menjadi rekomendasi Indro lainnya. Kali ini, ia menyebut judul tersebut karena menampilkan komedi semi satir dalam berbagai adegan.
Film berdurasi 98 menit tersebut dirilis pada 1986 dengan Chaerul Umam sebagai sutradara. Ayu Azhari, Chintami Atmanegara, Nia Zulkarnaen, dan Rina Hassim ikut bergabung bersama Warkop DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jodoh Boleh Diatur juga dipilih sebagai film favorit Indro Warkop dengan alasan yang mirip seperti Sama Juga Bohong. Film ini disebut mengandung berbagai muatan satir tentang kehidupan dan isu-isu sosial.
"Ini sebetulnya film semi satir, Sama Juga Bohong dan Jodoh Boleh Diatur," kata Indro. "Walaupun enggak satir banget, tapi penulis di situ memang memasukkan unsur satir terhadap sebuah kehidupan,"
Jodoh Boleh Diatur disutradarai oleh Ami Prijono dengan naskah garapan Djamsan Djakiman. Film itu diperankan oleh Ira Wibowo, Nia Zulkarnaen, Raja Ema, hingga Ida Kusumah.
Judul terakhir yang menjadi rekomendasi Indro Warkop adalah Maju Kena Mundur Kena. Film garapan Arizal itu memiliki tipe yang berbeda dibanding karya Warkop DKI lainnya.
Indro menyebut Maju Kena Mundur Kena sebagai film yang menepikan plot dan mengutamakan adegan komikal lewat berbagai sketsa.
"Maju Kena Mundur Kena itu bagi kami simbol bahwa cerita tidak penting, yang penting sketsanya lucu," ucap Indro.
Selain trio Warkop DKI, film tersebut dibintangi Eva Arnaz, Anis Chan, Lydia Kandou, hingga Us Us. Film ini juga menjadi salah satu judul yang paling populer di masyarakat.