Uya Kuya Klaim Disuruh Minta Maaf Soal Konten Bisnis Lapas

CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2023 10:00 WIB
Uya Kuya klaim dihubungi 19 orang penting imbas konten bisnis lapas. Ia juga klaim ada yang memintanya untuk minta maaf atas konten itu.
Uya Kuya klaim dihubungi 19 orang penting imbas konten bisnis lapas. Ia juga klaim ada yang memintanya untuk minta maaf atas konten itu.(Detikcom/Veynindia E. Pardede)

Uya Kuya ikut ramai menjadi pembahasan netizen usai mengundang Tio Pakusadewo dalam siniar miliknya yang diunggah di YouTube pada Sabtu (29/4).

Dalam wawancara itu, Tio Pakusadewo mengungkap dugaan bisnis di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang dimonopoli anak menteri. Ia menyebut bisnis itu dikelola sebuah yayasan yang melibatkan anak menteri di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menggagas itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintar lah, link-nya banyak. Terus, dia menggaet salah satu anak menteri," kata Tio Pakusadewo.

Tio mengungkap cerita seputar bisnis di dalam penjara. Ia mengaku mendapati yayasan itu memfasilitasi narapidana lewat sebuah program.

Tio juga mengatakan yayasan tersebut turut memonopoli bisnis air hingga kantin di dalam lapas.



Para narapidana, kata Tio, terpaksa harus membeli air minum hingga makanan di kantin karena kualitas makanan yang disediakan tidak bagus.

Pengakuan tersebut kemudian menyeret nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan anaknya, Yamitema Laoly.

Nama anak Menkumham itu ramai disebut netizen karena diduga sebagai sosok yang dimaksud oleh Tio Pakusadewo. Yasonna kemudian membantah rumor tersebut dan menyebut cerita sang aktor bohong.

Ia menjelaskan pelatihan di lapas digelar atas kerja sama Yayasan Jeera dengan beberapa lapas. Dia memastikan Yamitema Laoly tak terlibat dalam proyek tersebut.

"Ah, bohong besar itu. Enggak ada. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, [perajin] kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," kata Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5).

(far/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER