Usai Coldplay, Pengamat Ungkap 2 Sistem Jual Tiket Pengganti War
Penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta sesuai prediksi mengundang antusiasme yang tinggi. Ratusan ribu orang berkompetisi untuk mendapatkan tempat duduk untuk menyaksikan penampilan band asal Inggris itu nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023.
Dikenal dengan julukan 'war tiket', para calon pemegang tiket harus merelakan waktu, energi, dan pastinya jaringan internet yang optimal untuk memperebutkan hal yang belum pasti.
Tak jarang, penantian antre setelah berjam-jam kandas di tengah jalan karena "kalah perang" untuk mendapatkan tiket karena tingginya permintaan pembeli. Alhasil, waktu dan energi pun menjadi terbuang sia-sia.
Menilik fenomena tersebut, pengamat pertunjukan musik Nuran Wibisono menilai ada dua alternatif sistem penjualan tiket di Indonesia yang dapat dicoba selain sistem war tiket yang kurang nyaman.
Salah satunya adalah sistem lotere. Meski ia mengaku belum pernah membeli tiket konser dengan cara tersebut, Nuran berkata tidak ada salahnya bagi Indonesia untuk mencoba menggunakan sistem tersebut.
"Itu memang menurutku sistem yang bagus, ya. Semua bergantung pada keberuntungan," kata Nuran Wibisono kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (19/5).
"Pembeli tiket tinggal mengisi data diri, memilih kelas, dan isi kartu kredit. Kalau menang, kepotong. Kalau enggak, ya enggak kepotong," imbuh penulis buku Nice Boys Don't Write Rock N Roll, Obsesi Busuk Menulis Musik itu.
Beberapa kelebihan yang terdapat di sistem lotere, menurut Nuran, adalah serba praktis dan efektif. Pengguna hanya perlu mengandalkan nasib dan kemujuran.
Sistem ini juga terbukti berfungsi di negara yang sering dikunjungi grup musik internasional, salah satunya di Jepang. Sehingga, dapat dijadikan acuan terlebih dahulu oleh penyelenggara pertunjukan musik di Indonesia sebelum menganut sistem lotere.
Lanjut ke sebelah...