Sebanyak 21 karya budaya asal Yogyakarta ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTB) tahun ini, mulai dari pertunjukan seni hingga permainan tradisional dan jenis makanan.
Menurut keterangan resmi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, seni pertunjukan dari Keraton Yogyakarta yakni Bedhaya Sapta, Beksan Sekar Madura, Srimpi Muncar dan Beksan Panji Sekar menjadi WBTB 2023 untuk domain seni pertunjukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Babad Pakualaman dari Puro Pakualaman menjadi WBTB untuk domain tradisi dan ekspresi lisan.
Kemudian ada pula Sayur Lodeh, Jamu Yogyakarta dan Bir Jawa di domain kemahiran dan kerajinan tradisional, dan Aksara Jawa Yogyakarta untuk domain tradisi dan eskpresi lisan.
Karya budaya asal Kabupaten Bantul berupa Karangan juga masuk WBTB untuk domain pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta. Sementara itu, Pisungsung Jaladri masuk domain upacara adat, ritus, upacara tradisional.
Dari Kabupaten Sleman, upacara adat Pager Bumi Rebo Pungkasan masuk WBTB domain upacara adat, ritus, upacara tradisional, sedangkan Antup masuk domain seni pertunjukan.
Gobak Sodor juga ditetapkan sebagai WBTB domain tradisi dan ekspresi dari Kabupaten Kulon Progi. Kemudian Jadah Manten, Legomoro, Sangga Buwana, Kembang Waru dan Yangko Yogyakarta masuk WBTB domain kemahiran dan kerajinan tradisional asal Kota Yogyakarta.
Kemudian, ada Tari Wayang Topeng Duwet masuk WBTB domain seni pertunjukan, dan Gerit-Gerit Lancung masuk domain tradisi dan ekspresi lisan. Keduanya berasal dari Kabupaten Gunungkidul.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, penetapan ini mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian layak bagi warisan yang baginya tak ternilai itu.
"Warisan ini menjadi cermin identitas kita, menghubungkan kita dengan akar sejarah yang mendalam dam membentuk jati diri kita sebagai bangsa," kata Sri Sultan.
"Proses regenerasi pengetahuan merupakan modal penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," lanjutnya.
"Semoga dengan adanya sertifikat penetapan WBTb dapat memotivasi kita semua untuk menindaklanjutinya dengan aksi-aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia," katanya.
Lihat Juga : |
Penetapan karya budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia merupakan salah satu dari tahapan pencatatan warisan budaya takbenda yang disusun oleh Kemendikbud.
Penetapan WBTB Indonesia dimulai dari karya yang diajukan oleh perorangan atau komunitas, kemudian dicatat oleh pemerintah setempat menjadi database kekayaan budaya, lalu diajukan ke Tim Pengelola/Sekretariat di Kemendikbud dan masuk ke database.
Pengajuan dilanjutkan untuk kemudian diuji oleh Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Untuk karya budaya yang dianggap memenuhi syarat, akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan mendapatkan sertifikat.
Karya budaya ini kemudian bisa diteruskan untuk diajukan ke Badan Warisan Budaya Takbenda Dunia milik UNESCO.
Menurut Dinas Kebudayaan DIY, semenjak 2013 hingga 2022, sudah ada 155 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB.
Ratusan karya budaya itu berasal dari dalam Keraton Yogyakarta sebanyak 27 karya budaya, Kadipaten Pakualaman 8 karya budaya, Warisan Budaya bersama milik DIY 31 karya budaya, Kabupaten Kulon Progo 15 karya budaya, Kabupaten Sleman 21 karya budaya, Kabupaten Bantul 20 karya budaya, Kabupaten Gunungkidul 17 karya budaya, dan Kota Yogyakarta 16 karya budaya.
(kum/end)