Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian Malaysia bakal meminta bantuan Interpol untuk melacak keberadaan komedian asal Singapura, Jocelyn Chia, imbas bercanda soal hilangnya pesawat MH370. Komedian tersebut berdomisili di Amerika Serikat.
Kepala kepolisian Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan akan berjanji untuk mengajukan permohonan ke Interpol untuk membantu mereka menyelidiki Chia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kepolisian Malaysia disebut sedang melakukan penyelidikan berdasarkan hukum pidana dan komunikasi negaranya.
"Selain itu, polisi juga telah membuat transkrip ucapan tersangka dalam video tersebut," kata Sani berdasarkan laporan kantor berita Bernama via South China Morning Post pada Selasa (13/6).
Selain itu, Bernama juga melaporkan bahwa pihak kepolisian juga telah meminta Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk melakukan profiling terhadap Chia.
Kepolisian Malaysia juga sedang menyelidiki akun media sosial komedian tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Jocelyn Chia yang merupakan komedian asal Singapura menerima kritik keras dan didemo usai bercanda mengenai hilangnya pesawat Malaysia MH370.
Berdasarkan laporan CNN, Minggu (11/6), lelucon yang dibuat oleh Chia menjadi kontroversi setelah cuplikan video pendek penampilan stand-up comedy-nya di awal pekan lalu menjadi viral.
"Apa? Malaysia Airlines hilang tidak lucu, ya?," dia tertawa terbahak-bahak, sebelum menyampaikan lucunya: "Beberapa lelucon tidak masuk akal."
Lelucon tersebut menimbulkan berbagai reaksi di Malaysia maupun Singapura.
Lanjut ke sebelah...
Di Malaysia, sayap pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu partai politik terbesar di Negeri Jiran melakukan demo sebagai bentuk protes atas apa yang disampaikan Chia dan menganggapnya sebagai penghinaan.
Sekitar 100 pengunjuk rasa dan perwakilan menyerahkan memorandum ke pos diplomatik AS, menurut ketua kelompok pemuda Dr Muhamad Akmal Saleh.
"Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh seluruh bangsa dan kami di sini. Kebebasan berbicara harus datang dengan kepekaan," kata Saleh.
Sementara, Singapura sendiri diisukan malu atas tindakan Chia. Karenanya, Negeri Singa tersebut pun meminta maaf kepada Malaysia atas kejadian tersebut.
"Pemerintah Singapura tidak membenarkan kata-kata atau tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain dan Chia," kata Vanu Gopala Menon, Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia dalam pernyataan online.
"(Chia) sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami. Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang Malaysia atas komentarnya yang menyakitkan," imbuhnya.
Jocelyn Chia kemudian buka suara terhadap penampilan stand-up comedy tersebut. Ia mengatakan lawakannya itu sudah dilontarkan "lebih dari 100 kali" dalam 1,5 tahun dan tidak pernah ada masalah.
Namun, ia merasa segmennya itu dipotong menjadi sebuah klip pendek di media sosial sehingga menghilangkan konteks yang sesungguhnya.
Ia menjelaskan lawakannya saat itu berpusat pada persaingan bersahabat antara Singapura dan Malaysia yang telah berlangsung lama.
"Saya tetap mendukung lawakan saya, tetapi dengan beberapa peringatan: Saya mendukungnya secara keseluruhan jika dilihat di klub komedi," kata Chia kepada CNN pada Minggu (11/6).
"Setelah direnungkan, saya melihat bahwa menjadikan ini sebagai klip yang dilihat di luar konteks klub komedi itu berisiko," tambahnya.
[Gambas:Video CNN]