Di Malaysia, sayap pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu partai politik terbesar di Negeri Jiran melakukan demo sebagai bentuk protes atas apa yang disampaikan Chia dan menganggapnya sebagai penghinaan.
Sekitar 100 pengunjuk rasa dan perwakilan menyerahkan memorandum ke pos diplomatik AS, menurut ketua kelompok pemuda Dr Muhamad Akmal Saleh.
"Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh seluruh bangsa dan kami di sini. Kebebasan berbicara harus datang dengan kepekaan," kata Saleh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara, Singapura sendiri diisukan malu atas tindakan Chia. Karenanya, Negeri Singa tersebut pun meminta maaf kepada Malaysia atas kejadian tersebut.
"Pemerintah Singapura tidak membenarkan kata-kata atau tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain dan Chia," kata Vanu Gopala Menon, Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia dalam pernyataan online.
"(Chia) sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami. Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang Malaysia atas komentarnya yang menyakitkan," imbuhnya.
Jocelyn Chia kemudian buka suara terhadap penampilan stand-up comedy tersebut. Ia mengatakan lawakannya itu sudah dilontarkan "lebih dari 100 kali" dalam 1,5 tahun dan tidak pernah ada masalah.
Namun, ia merasa segmennya itu dipotong menjadi sebuah klip pendek di media sosial sehingga menghilangkan konteks yang sesungguhnya.
Ia menjelaskan lawakannya saat itu berpusat pada persaingan bersahabat antara Singapura dan Malaysia yang telah berlangsung lama.
"Saya tetap mendukung lawakan saya, tetapi dengan beberapa peringatan: Saya mendukungnya secara keseluruhan jika dilihat di klub komedi," kata Chia kepada CNN pada Minggu (11/6).
"Setelah direnungkan, saya melihat bahwa menjadikan ini sebagai klip yang dilihat di luar konteks klub komedi itu berisiko," tambahnya.