"Orang-orang bicara soal semangatnya mereka, kegembiraannya, dan saat saya ditanya apakah saya takut atau tidak, saya jawab saya ketiduran," kata Reiss.
Reiss mengaku tak merasakan ada bahaya saat ikut kapal itu, meski kapal itu dikemudikan oleh alat mirip stik gim dan menggunakan teknologi yang ia rasa sangat sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mereka sampai di dasar samudera, Reiss menyebut pilot kapal selam itu mengatakan mereka berada sekitar 450 meter dari reruntuhan utama kapal Titanic.
"Itu tidak terlihat 'high-tech'," kata Reiss.
"Kami tidak tahu ada di mana dan kompas berhenti bekerja. Kami menghabiskan sekitar 90 menit hanya untuk berburu, mencoba menemukan Titanic, tapi di bawah sana sangatlah gelap," kata Reiss.
Ketika akhirnya mereka menemukan bangkai Titanic, mereka pun hanya punya 20 menit untuk melihat-lihat bangkai kapal tersebut. Reiss mengaku terpesona dengan bangkai kapal tersebut dan menyebutnya sama persis seperti pada kebanyakan gambar di internet.
"Itu kayak semacam keberuntungan di undian. Itulah yang kau dapatkan. Dan kau bergantung pada cuaca, air, dan kondisi teknis," kata Reiss.
Sementara itu, insiden tragis menimpa peserta tur kapal selam tersebut baru-baru ini. Kapal Titan yang mengangkut sejumlah penumpang, termasuk miliuner asal Inggris, tenggelam.
Puing-puing kapal selam Titan ditemukan berjarak 200 meter dari bangkai kapal Titanic. Lokasi penemuan puing disebut sesuai dengan titik terakhir kapal yang membawa lima penumpang itu hilang komunikasi.
Meski jarak area penemuan puing kapal Titan cukup dekat dengan situs kapal Titanic, dipastikan tak ada puing kapal Titanic di sekitar area tersebut.
![]() |
"Lebih dari 200 meter dari bagian haluan Titanic," kata Penjaga Pantai AS Laksamana Madya John Mauger seperti dikutip CNN, Jumat (23/6).
Laksamana Madya Sir James Burnell-Nugent, mantan Komandan-in-Chief Fleet dari Royal Navy menyebut kapal selam yang membawa lima orang penumpang itu meledak karena tekanan di bawah laut yang sangat tinggi.
"Saya pikir secara keseluruhan ini mungkin adalah berita yang buruk dan menunjukkan bahwa Titan mungkin telah meledak di bawah tekanan besar air laut ketika sedang turun." kata Burnell-Nugent.
(end)