Jakarta, CNN Indonesia --
Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One kembali mempertegas dominasi waralaba genre laga terbaik yang masih eksis di Hollywood. Seluruh elemen dalam film ini merupakan perwujudan dedikasi Tom Cruise untuk layar lebar.
Tom Cruise masih menjadi bintang utama di balik hasil memuaskan Dead Reckoning Part One. Usai menjadi 'juru selamat' bioskop lewat Top Gun: Maverick (2022), Cruise sekali lagi membuktikan kualitas dirinya sebagai salah satu aktor terbaik di industri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedikasi Tom Cruise itu disempurnakan oleh keberadaan Christopher McQuarrie yang mengisi kursi sutradara M:I untuk ketiga kali.
Kedekatan Cruise dan McQuarrie yang sudah bekerja sama lebih dari delapan kali itu menjadi modal berharga bagi Mission: Impossible 7. Sang sutradara itu sanggup menerjemahkan ambisi Cruise sehingga dapat dinikmati secara optimal.
Keterampilan McQuarrie dalam mengarahkan cerita juga terbantu dari pengalamannya menjadi penulis berbagai film laga hit. Ia seolah tahu formula yang paling tepat untuk mengawinkan cerita mata-mata dengan adegan laga ekstrem.
 Review film Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One: Tom Cruise masih menjadi bintang utama di balik hasil memuaskan film ini.: (dok. Paramount Pictures via IMDb) |
Hasilnya pun brilian. Mission: Impossible 7 punya plot bertema spionase yang betah untuk diikuti. Durasi 163 menit film ketujuh itu tak terasa dan tidak menimbulkan rasa kantuk sama sekali.
Rilisan terbaru ini masih setia dengan akar cerita yang tak lepas dari perang mata-mata, konspirasi misterius, serta aksi geng Ethan Hunt yang penuh ide cemerlang ketika menjalankan misi.
Cerita itu berkutat tentang upaya Hunt melawan musuh barunya, kecerdasan buatan bernama Entity yang akan menguasai dunia lewat teknologi. Ide plot itu masih bisa dikemas secara menarik meski cerita bertema ancaman AI sudah pasaran.
Plot itu, bagi saya, sesungguhnya meninggalkan sejumlah pertanyaan. Namun, rasanya catatan itu masih disimpan untuk dijawab pada Dead Reckoning Part Two.
Catatan minor itu pun tak mengganggu peran besar plot terhadap Mission: Impossible 7. Cerita yang dibangun itu menjadi jembatan yang apik bagi setiap aksi gila Tom Cruise sepanjang film.
Predikat "The Last True Movie Star" yang disematkan oleh Steven Spielberg kepada Cruise terbukti bukan isapan jempol belaka. Ia lagi-lagi menyuguhkan adegan laga yang menembus batas wajar, bahkan dapat dibilang mustahil.
Lanjut ke sebelah..
[Gambas:Video CNN]
Cruise seolah tidak kehabisan ide untuk menyulap cerita Ethan Hunt agar tetap memukau lewat adegan ekstrem, seperti melakukan BASE jump dari sebuah tebing yang menjadi hidangan utama Dead Reckoning Part One.
Adegan melompat dari tebing dengan motor itu berhasil membuat saya dan seantero pengunjung bioskop diam tercengang. Detik-detik Ethan Hunt terbang bebas di langit itu rasanya cukup menjadi alasan film ini layak ditonton di layar paling lebar.
Adegan itu juga membuktikan napas dan otot Cruise masih sangat prima, setara dengan nyalinya yang tak kunjung ciut meski sudah berusia kepala enam.
Penampilan Simon Pegg dan Ving Rhames si pemeran lama kembali memenuhi ekspektasi dalam film ini. Benji (Simon Pegg) dan Luther (Ving Rhames) menghadirkan warna berbeda yang lebih segar sebagai kru Ethan Hunt.
Saya juga masih terpana dengan pesona yang terpancar dari Rebecca Ferguson sebagai Ilsa Faust. Meski durasi kemunculannya tak sebanyak dua film sebelumnya, Ilsa masih memiliki kontribusi besar terhadap misi Hunt.
 Review Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One: Film ini tak pelak layak bersanding dengan John Wick: Chapter 4 sebagai film laga terbaik tahun ini. (Paramount Pictures via Twitter @MissionFilm) |
Bergabungnya Hayley Atwell dan Pom Klementieff juga memperkaya cerita film ketujuh ini. Akting mumpuni dua aktris itu menghadirkan energi dan emosi baru sehingga Dead Reckoning terasa semakin kaya.
Pujian juga layak disematkan kepada Hayley Atwell yang sanggup membawakan karakter Grace, perempuan baru di pusaran Ethan Hunt. Kombinasi Tom Cruise-Hayley Atwell membawa angin segar yang begitu menghibur sepanjang film.
Capaian impresif Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One menjadi sinyal positif bagi eksistensi film layar lebar. Film ini tak pelak layak bersanding dengan John Wick: Chapter 4 sebagai film laga terbaik tahun ini.
Berbagai elemen ekstrem yang dilakukan secara praktis seharusnya juga menjadi tamparan bagi film blockbuster belakangan ini. Cruise membuktikan bahwa film-film laga dengan adegan ekstrem yang tak bergantung efek digital masih digandrungi banyak orang.
[Gambas:Youtube]
Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One juga menjadi bukti bahwa dedikasi orang-orang seperti Tom Cruise pada akhirnya akan melahirkan karya yang tak lekang zaman, bahkan menjadi penyelamat sebuah industri.
Kiprah Tom Cruise sebagai The Last True Movie Star juga layak dinanti seiring dengan waralaba Mission: Impossible yang masih bergulir. Sejauh mana lagi kau akan melaju, Ethan?