Jakarta, CNN Indonesia --
Warner Bros. cabang Jepang mengkritik kantor pusat di Amerika karena merespons meme Barbenheimer, akronim film Barbie dan Oppenheimer, yang membanjiri media sosial.
Kritik tersebut diumumkan Warner Bros. Japan lewat akun media sosial resmi film Barbie untuk Jepang. Mereka sangat menyayangkan hal tersebut.
"Kami menilai sangat menyesalkan bahwa akun resmi kantor pusat Amerika untuk film Barbie memberikan reaksi terhadap unggahan media sosial dari penggemar Barbenheimer," tulis pernyataan Warner Bros. Japan pada Senin (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak studio di Jepang mengatakan sedang menangani situasi tersebut dengan serius. Selain itu, mereka juga meminta maaf jika tindakan Warner Bros. cabang Amerika telah menyinggung banyak orang.
"Kami meminta kantor pusat AS untuk mengambil tindakan yang tepat," tegas Warner Bros. Japan.
"Kami mohon maaf kepada mereka yang tersinggung oleh rangkaian reaksi yang tidak pengertian ini," tutup mereka.
Akun resmi Barbie kerap membalas cuitan netize soal film garapan sutradara Greta Gerwig itu sejak rilis di AS pada 21 Juli lalu. Balasan itu tidak terlepas dari meme Barbenheimer.
Salah satunya adalah ketika akun Discussing Film mencuit soal poster buatan penggemar yang menggambarkan Oppenheimer (Cillain Murphy) sedang menggendong Barbie (Margot Robbie) di pundaknya.
Poster yang dibuat oleh Steve Reeves itu menggunakan awan berbentuk jamur yang merupakan hasil ledakan bom atom buatan Oppenheimer sebagai latar belakang. Akun Barbie pun me-reply cuitan tersebut.
"Ini akan menjadi musim panas untuk diingat," cuit akun @barbiethemovie pada hari perilisan film.
Lanjut ke sebelah...
Balasan cuit akun Barbie itu pun dibanjiri komentar dari netizen Jepang. Mereka menyindir cuitan tersebut hingga meminta mereka untuk tidak bercanda soal bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki.
"Itu terjadi pada 6 dan 9 Agustus 1945, musim panas yang tidak bakal kami lupakan saat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang dan membantai warga sipil," cuit seorang netizen.
"Ini bakal menjadi musim panas yang bakal diingat," sindir netizen lain sambil membubuhkan salah satu foto korban selamat bom atom di Hiroshima.
"Jangan bikin candaan soal A-Bomb," tegur netizen lainnya.
Banjir protes dari netizen Jepang itu memunculkan kampanye dengan tagar #NoBarbenheimer. Tagar itu bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Lewat tagar tersebut, mereka mengungkapkan penolakan atas meme Barbenheimer. Mereka merasa terganggu dengan penggambaran meme dua film yang digabungkan tersebut, terutama karena memakai awan berbentuk jamur yang memicu rasa trauma warga Jepang.
Barbenheimer sendiri merupakan istilah yang diciptakan oleh netizen untuk menggabung judul film Barbie dan Oppenheimer. Istilah ini muncul karena menjadi momen "double feature" yang jarang terjadi di tiap tahunnya.
Kedua film itu juga mempunyai nuansa dan basis penggemar yang kontras. Barbie cenderung mengusung konsep yang penuh warna layaknya boneka ikonis Mattel, sedangkan Oppenheimer bernuansa serius seperti film garapan Christopher Nolan lainnya.
Momen bersejarah ini juga tak luput dibahas sekaligus menjadi ajang ekspresi netizen dan pencinta film. Media sosial tak pelak diramaikan dengan berbagai meme Barbenheimer yang bertebaran.
Namun, hingga kini, film Oppenheimer dan Barbie masih belum tayang di Jepang. Film Barbie dijadwalkan tayang di Negeri Sakura itu pada 11 Agustus mendatang, sedangkan belum ada kepastian apakah Oppenheimer bakal tayang di Jepang atau tidak.
[Gambas:Photo CNN]