Balasan cuit akun Barbie itu pun dibanjiri komentar dari netizen Jepang. Mereka menyindir cuitan tersebut hingga meminta mereka untuk tidak bercanda soal bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki.
"Itu terjadi pada 6 dan 9 Agustus 1945, musim panas yang tidak bakal kami lupakan saat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang dan membantai warga sipil," cuit seorang netizen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bakal menjadi musim panas yang bakal diingat," sindir netizen lain sambil membubuhkan salah satu foto korban selamat bom atom di Hiroshima.
"Jangan bikin candaan soal A-Bomb," tegur netizen lainnya.
Lihat Juga : |
Banjir protes dari netizen Jepang itu memunculkan kampanye dengan tagar #NoBarbenheimer. Tagar itu bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Lewat tagar tersebut, mereka mengungkapkan penolakan atas meme Barbenheimer. Mereka merasa terganggu dengan penggambaran meme dua film yang digabungkan tersebut, terutama karena memakai awan berbentuk jamur yang memicu rasa trauma warga Jepang.
Barbenheimer sendiri merupakan istilah yang diciptakan oleh netizen untuk menggabung judul film Barbie dan Oppenheimer. Istilah ini muncul karena menjadi momen "double feature" yang jarang terjadi di tiap tahunnya.
Kedua film itu juga mempunyai nuansa dan basis penggemar yang kontras. Barbie cenderung mengusung konsep yang penuh warna layaknya boneka ikonis Mattel, sedangkan Oppenheimer bernuansa serius seperti film garapan Christopher Nolan lainnya.
Lihat Juga : |
Momen bersejarah ini juga tak luput dibahas sekaligus menjadi ajang ekspresi netizen dan pencinta film. Media sosial tak pelak diramaikan dengan berbagai meme Barbenheimer yang bertebaran.
Namun, hingga kini, film Oppenheimer dan Barbie masih belum tayang di Jepang. Film Barbie dijadwalkan tayang di Negeri Sakura itu pada 11 Agustus mendatang, sedangkan belum ada kepastian apakah Oppenheimer bakal tayang di Jepang atau tidak.