7 Kontroversi di Konser, Lempar Barang hingga Langgar Kesepakatan

3. Panggung Travis Scott di Astroworld telan korban jiwa

Rapper AS Travis Scott harus menghadapi ratusan gugatan usai penampilannya di Astroworld Festival, NRG Park, Houston, Texas pada November 2021 lalu yang memakan korban jiwa.

Tragedi itu terjadi tak lama setelah Scott naik panggung. Kerumunan penonton berebut maju ke depan sehingga menyebabkan desak-desakkan, saling terhimpit, hingga banyak penonton terinjak-injak di tanah.

Lihat Juga : 2 Keluarga Korban Akhiri Gugatan Travis Scott atas Tragedi Astroworld

Travis Scott sempat menghentikan sebentar konser tersebut beberapa kali, terutama ketika sebuah ambulans datang menuju kerumunan.

Namun konser tersebut tetap dilanjutkan hingga nyaris sejam, meski ada permintaan dari sejumlah penonton untuk menghentikan acara tersebut.

Konser itu memakan 10 korban jiwa. Mereka yang tewas termasuk Ezra Blount, anak berusia sembilan tahun. Ada juga remaja laki-laki berusia 14 tahun, dan remaja perempuan berusia 16 tahun.

Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Houston Sam Peña pada 2021 lalu, kejadian itu digambarkannya sebagai insiden dengan "korban massal".

Insiden tersebut juga telah menghasilkan 275 gugatan hukum dari 1.250 orang. Ratusan gugatan itu pun sebagian besar seragam, yaitu menuding Travis Scott, penyelenggara konser, serta pihak terkait lalai sehingga tragedi itu bisa terjadi.

4. Kostum ala NAZI milik Roger Waters

Musisi veteran asal Inggris Roger Waters mendapati dirinya dalam masalah setelah mengenakan kostum yang menyerupai seragam era NAZI dalam sebuah konser di Berlin pada Mei 2023.

Karena simbol-simbol yang mengingatkan pada era NAZI adalah tindakan ilegal di Jerman, kepolisian negara tersebut menyelidiki salah satu pendiri Pink Floyd ini atas dugaan penyebaran kebencian.

Waters telah menyangkal tuduhan tersebut dengan menegaskan bahwa dia tengah bersikap satire dan berperan sebagai "seorang demagog fasis yang tidak waras."

Lihat Juga : Pakai Kostum Nazi, Pendiri Pink Floyd Diperiksa Polisi Jerman

Sebagai konteks, hal itu telah menjadi bagian tetap dari pertunjukan panggungnya sejak Pink Floyd merilis album monumental mereka, The Wall, pada 1980.

"Dalam pertunjukan saya, elemen-elemen yang dipertanyakan dengan jelas menyatakan penolakan terhadap fasis, ketidakadilan, dan sikap prasangka dalam segala bentuknya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Dia menolak kritik tersebut sebagai "serangan tidak jujur" dari orang-orang yang tidak setuju dengan pandangan politik dan prinsip moralnya.

5. Korban timpuk fan

Sederet penyanyi sudah menjadi korban timpuk fan kala tampil di atas panggung, seperti handphone hingga abu jasad anggota keluarga fan. Harry Styles menjadi salah satu yang beberapa kali kena timpuk barang dari arah penonton.

Lihat Juga : Harry Styles Kena Timpuk Barang oleh Fan Saat Konser di Austria

Kejadian terbaru terjadi pada Juli 2023 saat tampil di Wina. Ia terlihat dilempar oleh sebuah barang yang kemudian mengenai matanya. Styles langsung menutupi wajahnya lalu lanjut berjalan ke belakang panggung.

Sebelumnya, Harry Styles juga pernah kena timpuk bunga, permen Skittles, nugget, dan barang lainnya.

Begitu pula dengan Pink. Banyak barang yang dilemparkan ke atas panggung, mulai dari keju Prancis Brie De Meaux, uang tunai, boneka beruang, bunga, hingga kantong berisi abu kremasi ibu yang dilemparkan ke arahnya.

Lanjut ke sebelah...