Kabar kematian Lil Tay yang diunggah ke media sosial beberapa waktu lalu dikonfirmasi sebagai hoaks dan upaya peretasan. Meta selaku induk perusahaan Instagram dan Facebook mengonfirmasi kedua hal tersebut.
Konfirmasi diberikan setelah perusahaan tersebut berkomunikasi dengan rapper remaja tersebut dan mengonfirmasi akun Instagram Lil Tay sempat tak bisa diakses si pemilik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan TMZ pada Sabtu (12/8) waktu AS, Meta menyatakan Instagram Lil Tay sempat diretas dan mereka membantu supaya rapper tersebut bisa mengakses lagi akun media sosialnya.
Hal itu disampaikan Meta di tengah keraguan banyak pihak mengenai kabar kematian Lil Tay dan juga pernyataan keluarga mengenai peretasan media sosial remaja berusia 14 tahun tersebut.
Sebelumnya, Lil Tay diumumkan meninggal dunia lewat unggahan di akun media sosial Lil Tay pada Rabu (9/8). Kabar duka itu menjadi unggahan pertama di Instagram Lil Tay setelah remaja tersebut mengunggah beberapa foto pada 2018.
Namun para mantan manajer Lil Tay meragukan kabar meninggalnya rapper remaja 14 tahun tersebut. Mereka ragu karena pernyataan kematian di media sosial remaja itu tak mencantumkan nama perwakilan keluarga.
Beberapa hari kemudian, Lil Tay menyatakan pengumuman duka yang ada di Instagramnya adalah hasil peretasan pihak ketiga yang ingin menyebarkan kabar bohong tentangnya, bahkan hingga ke nama aslinya.
Dalam keterangan kepada TMZ, keluarga Lil Tay mengatakan kabar duka itu bohong, termasuk mengenai saudara laki-laki si rapper yang disebut juga meninggal dalam pengumuman di Instagram pada Rabu (9/8).
"Saya ingin memperjelas ini semua bahwa saya dan saudara laki-laku saya aman dan masih hidup, tapi saya sangat sedih dan kesulitan untuk menemukan kata yang pas untuk itu," kata Lil Tay melalui keluarganya pada Kamis (10/8) waktu AS.
Lil Tay pun berterima kasih kepada Meta karena bisa kembali mengakses akun Instagramnya. Unggahan mengenai kematian Lil Tay juga telah dihapus dari platform media sosial tersebut.
Tak lama setelah itu, mantan manajer Lil Tay Harry Tsang mengaku tak percaya sama sekali dengan alasan akun media sosial rapper remaja itu diretas hingga kabar meninggal yang diunggah. Ia menduga alasan tersebut mengada-ada.
"Saya pikir dia masih hidup, dan saya rasa itu palsu," kara Tsang kepada New York Post seperti yang dirilis pada Kamis (10/8).
"Saya tak percaya apapun yang mereka bilang soal peretasan," lanjutnya. "Saya senang dia baik-baik saja."
(chri)