RUNTAI

Menceritakan Kembali Pemaknaan Hidup ala Slamet Rahardjo

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 10:05 WIB
Lahir dari keluarga kombinasi seni dan militer, Slamet meraih apa yang belum pernah dicapai aktor sebelum masa dirinya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Slamet Rahardjo tak perlu menunjukkan kelenturan otot wajahnya atau memasang muka ekstrem hanya untuk membuat penonton terpaku dengan karakter yang ia mainkan, baik di atas panggung ataupun di depan kamera.

Lebih dari 50 tahun pria kelahiran 21 Januari 1949 ini berkiprah dalam dunia lakon. Lahir dari keluarga kombinasi seni dan militer, Slamet meraih apa yang belum pernah dicapai aktor sebelumnya.

Lihat Juga :
LAPORAN INTERAKTIF
Gantian Indro Dong

Sejak pertama kali mengenal dunia lakon semasa dewasa muda, Slamet sudah menarik minat sutradara Teguh Karya yang kelak menjadi sineas legendaris dalam sejarah dunia perfilman Indonesia.

Keahlian Slamet dalam mengikuti rasa dari karakter yang ia perankan bukan hanya datang karena bakat alam, tetapi juga mengikuti pesan dari ibundanya tercinta yang merupakan seorang seniman lukis.

"Saya mengikuti saja apa yang jadi naluri saya, apa yang saya rasakan, apa yang saya gelisahkan, apa yang harus aku sampaikan," kata pria 74 tahun itu.

Penjiwaan itu kemudian bertemu dengan ajaran ayahnya soal prinsip dan kedisiplinan, membuat Slamet hanya mengenal kata tekun saat menemukan bidang yang ia cintai: kesenian.

Sejak pertama kali mengenal dunia lakon semasa dewasa muda, Slamet sudah menarik minat sutradara Teguh Karya yang kelak menjadi sineas legendaris dalam sejarah dunia perfilman Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Teguh Karya mengajarkan Slamet berenang lebih jauh dalam dunia pementasan. Bermula dari teater yang ia benci, Slamet justru kini menjaga legasi Teguh berupa Teater Populer.

Slamet juga mengamalkan pesan kakeknya untuk menjadi orang yang menyebarkan kebahagiaan selayaknya makna bahasa Sansekerta yang tercantum dalam namanya, Rahardjo.

Namun ia juga memegang kemuliaan nama ayahnya, Djarot, sehingga tak mau sembarangan mengenakan peninggalan tersebut.

Aura raharja memang terlihat dari sosok Slamet Rahardjo. Di usia menginjak 74 tahun, Slamet kini sudah terlepas dari glamor dunia hiburan Indonesia.

Lihat Juga :
LAPORAN INTERAKTIF
Lagi-lagi Reza Rahadian

Ia kini bahagia dengan berkaus dan bersarung, duduk di sebuah kursi sederhana di kelilingi anak muda yang mendengar kisahnya akan pemaknaan hidup dan masa lalu, di sebuah rumah ratusan tahun yang pernah jadi tempat dirinya bertumbuh dan berkembang.

Slamet Rahardjo bukan hanya sekadar aktor senior ataupun legendaris. Seperti perannya sebagai pendidik bagi ratusan sineas muda alumni Cikini, Slamet Rahardjo bagai pohon kehidupan yang buah ucapannya mengandung falsafah hidup dalam meski kadang butuh waktu untuk dipahami.

Namun Slamet tetaplah aktor. Selama perbincangan penuh makna dan kenangan, Slamet juga masih tampak dengan mudah mencerna sebuah gagasan dan menampilkan karakter jauh lebih baik dari yang diminta semudah ia mengganti baju.

"Saya enggak pernah hafalin dialog, yang saya lakukan adalah menceritakan kembali," kata Slamet Rahardjo.

Seperti perannya sebagai pendidik bagi ratusan sineas muda alumni Cikini, Slamet Rahardjo bagai pohon kehidupan yang buah ucapannya mengandung falsafah hidup dalam meski kadang butuh waktu untuk dipahami. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Pengalaman dan perjalanan menyelami kenangan dan falsafah seorang maestro aktor Indonesia ini tertuang dalam Runtai edisi Agustus 2023 yang bertajuk Dramaturgi Slamet Rahardjo dan rilis di CNNIndonesia.com, Kamis (31/8), pukul 13.00 WIB.

Tak mudah membawa kisah dan pemaknaan atas hidup Slamet Rahardjo. Namun sebagian di antaranya dikisahkan kembali kepada pembaca untuk ikut menyelami bagaimana seorang aktor bernama Slamet Rahardjo lahir di dunia panggung lakon Indonesia.

Selamat membaca.

(end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK