Russell Brand pernah mengakui ketika dia berjuang melawan kecanduan narkoba dan seks. ia pun juga mengaku memiliki masalah kesehatan mental. Sejak saat itu, dia menciptakan sebuah medium yang berfokus untuk membahas kesehatan mental.
Sehingga, dia melihat kejujurannya ini sebagai sebuah celah bagi orang lain untuk melayangkan tuduhan kriminal kepadanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat transparansi berkembang menjadi sesuatu yang bersifat kriminal yang saya sangkat sepenuhnya, membuat saya bertanya-tanya apakah ada agenda tersembunyi?" katanya dengan heran.
"Saya tidak keberatan mereka menggunakan buku-buku dan stand-up saya untuk berbicara tentang perilaku pergaulan bebas dan konsensual saya di masa lalu," lanjutnya.
"Apa yang saya bantah dengan serius adalah tuduhan kriminal yang sangat, sangat serius ini," tegasnya.
Berdasarkan laporan CNN, sejumlah media yang terdiri dari The Sunday Times, The Times, dan Dispatches dari Channel 4 melakukan investigasi bersama.
Mereka menemukan bahwa Russell Brand diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap empat perempuan yang dilakukan terpisah pada periode 2006 hingga 2013.
Salah satu korban yang enggan disebut namanya itu menuding Russell melecehkannya di London, Inggris, ketika masih berusia 16 tahun, sedangkan komedian itu berusia 31 tahun.
Selain itu, dua tuduhan lain disebut terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat. Salah satu perempuan dirawat di rumah sakit di hari yang sama dengan pelecehan tersebut.
Pihak kepolisian kemudian dihubungi oleh pihak rumah sakit yang menyatakan bahwa korban tersebut menolak untuk melaporkan Brand.
"[Korban] merasa kata-katanya tidak akan berarti apa-apa dibandingkan dengan kata-katanya," kata laporan dari pusat perawatan pemerkosaan itu kepada The Times.
(pra)