Jakarta, CNN Indonesia --
Mopreme Shakur merespons dakwaan terhadap Duane 'Keffe D' Davis sebagai terduga utama dalang pembunuhan Tupac Shakur, adiknya, pada 1996 silam. Ia mengaku getir karena titik terang kasus yang merenggut nyawa adiknya terlihat setelah 27 tahun.
Mopreme merujuk kepada insiden tembak menembak di Las Vegas pada 1996. Saat itu Tupac yang tengah mengendarai mobilnya mendadak diberondong tembakan dari sedan Cadillac yang melintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini terasa getir karena beberapa alasan - waktu, tentu saja, ini sudah 27 tahun," kata Mopreme dalam wawancara bersama TMZ, Sabtu (30/9).
Dalam kasus lebih dari dua dekade itu, Tupac terluka parah dan tak sadarkan diri atas insiden itu, sebelum ia resmi dinyatakan meninggal pada 13 September 1996 karena perdarahan internal.
Meskipun telah terjadi lebih dari dua dekade, Mopreme merasa masih menyesali kejadian itu. Terlebih, ia terus diselimuti pertanyaan atas motif penembakan adiknya.
[Gambas:Video CNN]
"Tidak harus seperti ini, tidak harus terjadi sama sekali. Saya bahkan tidak sanggup hidup di realita bahwa adik saya tidak ada di sini," kata Mopreme.
"Keadilan adalah akuntabilitas. Itu lah hal manis dalam kegetiran ini, tapi ada bentuk akuntabilitas. Saya terus bersiap karena ini belum selesai."
"Kami masih harus melihat apakah ada pelaku lain, kami masih harus melihat motifnya," sambungnya.
Mopreme juga mengungkap keluarganya baru-baru ini dihubungi Kepolisian Metro Las Vegas untuk mengonfirmasi penyelidikan masih berlangsung.
Namun, menurut Mopreme, keluarganya tidak diinformasikan penangkapan mendadak Duane "Keffe D" Davis sebagai terdakwa kasus pembunuhan tersebut.
Lanjut ke sebelah...
Dalam kesempatan terpisah, Mopreme juga berbicara kepada New York Post, Jumat (29/9) dan mengaku heran dengan pengusutan kasus yang sedang terjadi.
"Waktunya begitu aneh, karena mengapa baru 27 tahun setelah kematiannya?" ujar Mopreme.
"[Davis] selalu mengatakan bahwa dua berada di dalam mobil ketika keponakannya [Orlando Anderson] menembak adikku. Ini tidak harus terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, menurut laporan NME, Davis sudah dikenal lama oleh para penyidik dan telah membeberkan beberapa pernyataan terkait insiden tersebut dalam memoarnya berjudul Compton Street Legend (2019). Ia berkata dirinya salah satu saksi hidup terakhir dari insiden penembakan tersebut.
Sebelumnya, Duane 'Keffe D' Davis didakwa dewan juri di Nevada, Jumat (29/9) atas kasus pembunuhan 2Pac alias Tupac Shakur di Las Vegas pada 1996.
[Gambas:Photo CNN]
Perkembangan ini adalah yang terbaru dari kasus yang telah lama terjadi dan menarik perhatian publik setelah kematian seorang seniman yang karir spektakulernya terhenti pada usia 25 tahun.
"Ada anggapan besar bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan Tupac Shakur, dan dia akan dinyatakan bersalah atas pembunuhan dengan menggunakan senjata mematikan," kata jaksa Marc DiGiacomo di pengadilan, dikutip dari AFP.
Tupac memiliki karier yang singkat, namun melesat cepat. Ia juga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kancah hip-hop dan telah menjual 75 juta keping rekaman.
Meskipun lahir di New York, Tupac remaja pindah bersama keluarganya ke California. Latar belakang kematiannya pada bulan September 1996 masih belum jelas.
Enam bulan setelah kematian Tupac, terjadi penembakan terhadap saingannya, rapper Christopher "The Notorious BIG" Wallace.