Idris Elba mengaku sudah menjalani terapi satu tahun terakhir karena merasakan kebiasaan tidak sehat sebagai aktor Hollywood. Hal itu diungkapkan Elba saat berbincang dalam siniar Changes With Annie Macmanus.
Ia menjelaskan perubahan itu membuat dirinya menjadi seorang workaholic alias gila kerja. Elba mengakui hal itu terjadi karena pekerjaannya menuntut kebiasaan tak sehat secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah menjalani terapi selama... sekitar satu tahun sekarang. Banyak, kan? Dalam terapi saya, saya sudah banyak memikirkan tentang perubahan," ujar Idris Elba, seperti diberitakan Variety pada Selasa (3/10).
"Saya memiliki beberapa kebiasaan tak sehat yang telah terbentuk. Dan saya bekerja di industri yang memberi saya imbalan atas kebiasaan tidak sehat tersebut," lanjut bintang Bastille Day tersebut.
Idris Elba kemudian mengaku kerap terlalu ekstrem saat bekerja sebagai aktor. Kebiasaan itu seolah ia "rawat" karena imbalan yang besar di balik kerja tak sehat tersebut.
Ia kemudian mencapai titik yang menyadarkan dirinya bahwa semua budaya kerja itu tidak baik. Momen tersebut terjadi ketika dia hanya menghabiskan hidupnya setiap bulan untuk syuting tanpa henti.
"Semua yang terlalu ekstrem itu tidak baik, semuanya butuh keseimbangan. Namun, saya mendapat imbalan besar karena menjadi seorang workaholic," ujar Elba.
"Hingga akhirnya saya menemukan jalan yang membuat saya seperti, 'Saya harus menyesuaikan diri,'" lanjutnya.
Elba juga mengakui ada beberapa kebiasaan lain di luar akting yang mendasari keputusan untuk terapi, seperti pekerjaan keduanya sebagai disjoki. Ia mengungkapkan sebagian waktu ketika rehat akting dihabiskan di studio musik di rumahnya.
Lanjut ke sebelah...