Killers of the Flower Moon menjadi karya terbaru sutradara kawakan Martin Scorsese. Film bergenre western-crime itu diadaptasi dari novel berjudul sama karya David Grann terbitan 2017.
Dalam proyek ini, Scorsese menggandeng penulis skenario Eric Roth (Forrest Gump, The Curious case of Benjamin Button) untuk mengerjakan naskah. Ia juga kembali bekerja sama dengan Leonardo DiCaprio untuk pemeran utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita film ini berpusat pada kehidupan Osage, suku asli Amerika yang tinggal di daerah Oklahoma. Pada 1920-an, Osage dianggap sebagai salah satu suku terkaya di dunia.
Sebutan itu tersemat karena suku Osage berhasil menemukan minyak di bawah tanah tempat mereka bermukim. Mereka lantas mengelola ekspor minyak itu, sehingga memperkaya setiap penduduk lokal suku Osage.
Hasil dari sumber daya yang melimpah itu juga tetap dapat dinikmati turun temurun. Anggota Osage dan ahli waris mereka, baik keturunan asli Osage atau bukan, berhak atas royalti produksi minyak.
Mereka memiliki hak itu berdasarkan kepemilikan tanah masing-masing. Hak tersebut juga dapat diwariskan kepada ahli waris yang sah, termasuk non-Osage.
Kekayaan suku Osage pada masa itu begitu masif, bahkan ditaksir hingga lebih dari US$400 juta. Orang-orang di luar suku Osage tak pelak turut mendengar kekayaan bangsa itu.
Osage disebut sebagai klan atau kelompok sosial terkaya dari semua ras di dunia. Sehingga, prang-orang dari luar daerah berebut mencari pekerjaan di industri minyak di sana.
Beberapa orang kulit putih yang oportunis juga ingin mencari untung, salah satunya William King Hale (Robert De Niro). Ia menghabiskan waktu lama untuk membangun relasi dengan bangsa Osage.
Kedekatan itu dijalin demi rencana besar, yakni menguasai tanah dan hak atas royalti minyak dari bangsa Osage. Salah satu rencana tersebut dengan mengajak keponakannya yang menganggur, Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio).
Lanjut ke sebelah...