Tim Produksi Bantah Air Mata di Ujung Sajadah Langgar Hak Cipta

CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2023 15:15 WIB
Tim produksi bantah Air Mata di Ujung Sajadah hasil adaptasi tanpa izin novel tertentu atau hasil langgar hak kekayaan intelektual.
Tim produksi bantah Air Mata di Ujung Sajadah hasil adaptasi tanpa izin novel tertentu atau hasil langgar hak kekayaan intelektual. (dok. Beehave Pictures)

Pernyataan itu disampaikan tak lama setelah Ana Sofa Yuking selaku kuasa hukum Asma Nadia mengatakan kliennya tidak pernah dimintai izin oleh pembuat film untuk memakai judul yang memiliki kemiripan dengan judul novel itu.

Novel Cinta Di Ujung Sajadah terbit pada 2008, sedangkan film Air Mata Di Ujung Sajadah baru tayang pada 7 September 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menduga ada indikasi terjadi pelanggaran kekayaan atas intelektual terhadap karya klien kami," kata Ana Sofa Yuking di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, seperti diberitakan detikHot pada Senin (16/10).

Asma Nadia menjelaskan sudah pernah menghubungi produser film Air Mata Di Ujung Sajadah untuk menjelaskan ada kemiripan judul dengan novel yang ia tulis. Namun, pihak produser disebut memberikan respons yang membuatnya sedih.

"Beliau (pihak produser) bilang, 'Mbak Asma, kami sudah dari 2017 (menggarap filmnya)'," tiru Asma. "Saya bilang, 'Mas, kalau itu hitungan tahun, kami sudah dari 2008'."



"Bahkan terdapat respons yang menurut saya, jujur merasa miris dan sedih, di mana pihak terkait menyampaikan saran saya, 'Mbak Asma bikin PT, lalu daftarkan judul-judul bukunya ke Pusbang," ujarnya.

"Jawaban dan pola pikir demikian tentu saja membahayakan masa depan dan hak-hak bagi penulis," imbuhnya.

Air Mata Di Ujung Sajadah merupakan film drama keluarga digarap sutradara Key Mangunsong yang mengisahkan seorang ibu menginginkan anaknya kembali setelah dirawat oleh orang tua angkat.

Film itu dibintangi Titi Kamal, Fedi Nuril, dan Citra Kirana sebagai pemeran utama. Aktor cilik Faqih Alaydrus juga bergabung sebagai pemeran Baskara, anak yang diperjuangkan ibu kandungnya.

Ronny Irawan bersama Nafa Urbach berperan sebagai produser film tersebut. Sejak tayang pada 7 September, Air Mata di Ujung Sajadah sudah mengumpulkan lebih dari 3 juta penonton dan jadi film lokal terlaris kedua di Indonesia setelah Sewu Dino.

(chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER