Sementara itu, AI menjadi salah satu hal yang benar-benar disoroti dalam industri Hollywood. Baik dari penulis dan aktor menolak penggunaan AI dalam industri televisi, film, dan acara program lainnya.
Melalui serikat penulis WAG dan aktor SAG-AFTRA, mereka menggelar aksi mogok kerja dan memperjuangkan hak-hak yang salah satunya adalah untuk mendapatkan kendali atas cerita mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan sejak studio-studio besar cenderung memilih menggunakan konten yang dihasilkan AI,sebagai langkah untuk mempercepat produksi dan mengurangi biaya.
Tuntutan tersebut pada intinya berisi seefisien apapun AI, studio harus menggunakannya sebagai alat tambahan dan bukan sebagai panduan utama sebuah proyek.
Sama seperti teknologi yang tidak mampu menangkap dan memahami perasaan manusia, teks yang dihasilkan AI juga tidak mampu menciptakan titik balik dan konflik yang sesuai.
Selain AI, mereka juga menuntut upah yang layak termasuk mengenai transparansi pendapatan dari layanan streaming.
Aksi mogok kerja penulis resmi berakhir pada Rabu (27/9) setelah berlangsung 148 hari dengan hadirnya kesepakatan kontrak baru dengan Aliansi Produser Film dan Televisi.
Sementara itu, aksi mogok kerja aktor Hollywood masih berlangsung hingga kini, sekaligus melakukan negosiasi serikat bersama studio untuk mencari dan mencapai kesepakatan.
(aca/chri)