Dalam kesempatan itu, Ratih mengaku Kota M yang menjadi latar Gadis Kretek adalah kota fiksi dengan inisial langsung dari daerah Muntilan.
"Muntilan, kecamatan sebelum [kota] Magelang," kata Ratih membeberkan Kota M yang ia maksud dalam cerita Gadis Kretek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kakekku tinggalnya di Muntilan, di situ dulu banyak sekali pengusaha kretek, tapi banyak yang collapse juga sekarang," kenangnya.
Cerita soal bisnis kretek milik leluhurnya itu terus diulang keluarga turun temurun. Sehingga, Ratih mengakui sekarang dirinya sudah hafal dengan kisah itu di luar kepala.
"Waktu aku sudah lahir, bisnis kretek yang dibangun kakekku itu sebetulnya sudah enggak ada, jauh sebelum aku lahir," cerita Ratih.
"Tapi, yang tersisa hanyalah cerita-cerita mereka. Mereka (keluarga besar ibunya) sering cerita bahwa di rumah ini tuh dulu isinya pelinting, di pojok situ apa, di pojok situ ngapain," kenangnya.
Demi manifestasi imajinasi yang digambarkan oleh Ratih dalam novelnya, tim desainer dan artistik serial Gadis Kretek pun rela untuk membuat set pabrik tembakau Idroes dari nol.
Set tersebut juga mencakup ruang pabrik, ruang saus, dan gudang tembakau.
Tak hanya itu, demi memiliki tampilan dan suasana pabrik tembakau yang sesuai dengan wujud aslinya di masa lalu, desainer Wihana Erlangga juga melakukan riset secara terpisah.
"Untuk merekonstruksi tampilan dan suasana pabrik tembakau dalam Gadis Kretek, dan juga peralatan yang digunakan di sana, Wihana meneliti perkembangan industri rumahan tembakau di Jawa Tengah pada tahun 1960-an," tulis keterangan resmi tim produksi Gadis Kretek.
"Ia juga berbicara dengan pelinting tembakau perempuan di pabrik rumahan masa kini untuk memahami proses pembuatan kretek, mulai dari pemetikan daun, pengeringan, pelintingan, pengemasan, hingga distribusi," lanjut keterangan tersebut.
Kisah dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala kini dikembangkan menjadi serial orisinal Netflix yang diarahkan Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Sederet aktor papan atas bergabung dalam proyek serial ini, seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, Ibnu Jamil, Tissa Biani, hingga Sheila Dara.
Gadis Kretek ini memiliki lima episode yang tayang di Netflix sejak 2 November.
(far/chri/bac)