Segenap tim kreatif Gadis Kretek memiliki trik mengatasi rentang waktu panjang dalam film ini, dimulai dari dekade '60-an hingga loncat ke awal milenium. Namun yang pasti, mereka juga terinspirasi dari tembakau yang jadi pusat budaya cerita serial ini.
Dalam catatan produksi yang diterima CNNIndonesia.com, siasat pertama yang menjadi jembatan dalam rentang waktu yang panjang dalam Gadis Kretek adalah tone warna visual untuk mendukung jalannya cerita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa masih berlatar dekade '60-an, tone warna serial cenderung hijau. Sementara untuk awal milenium, yakni pada 2001, tone warna menjadi cenderung biru.
"Untuk tone masa 1960-an, kami memilih warna hijau yang melambangkan daun tembakau," ujar penata artistik Gadis Kretek, Wihana Airlangga. "Di tahun 2001, kami bermain di warna biru yang lebih dingin."
"Di hampir setiap masa kami memakai warna-warna cokelat, monokrom, dan krem yang diambil dari warna tanah dan tembakau yang sudah mengering," lanjutnya.
Bukan hanya dari segi tone warna, rentang waktu latar cerita hingga 37 tahun menuntut tim kreatif ikut memerhatikan perubahan pakaian masyarakat sebagai tanda perubahan zaman.
Hagai Pakan selaku pengarah gaya dan kostum membagi serial ini menjadi lima periode gaya selama dekade '60-an hingga ke 2000-an, dengan pertimbangan perubahan gaya busana per sepuluh tahun.
Hagai melihat, era 1960-an merupakan masa penting di saat budaya populer Indonesia mengalami banyak transisi. Temuan itu didapat Hagai melalui riset berupa pengumpulan foto-foto penting di setiap generasi.
"Tahun '60-an itu memang sebuah periode transisi. Banyak perempuan masih memakai kebaya, tapi yang pakai gaun juga banyak," jelas Hagai Pakan.
"Laki-lakinya banyak yang mulai memakai jeans, jaket, dan polo shirt, tapi beberapa masih mengenakan pakaian tradisional," lanjutnya.
Bahkan untuk menyesuaikan pakaian yang dikenakan para pemeran semasa era 2001, Hagai mencari inspirasi dari majalah mode dan sinetron yang muncul di awal periode 2000-an.
"Saya berusaha membuat komposisinya tetap seimbang," cerita Hagai.
Lanjut ke sebelah..