REVIEW ALBUM

Review 1989 (Taylor's Version): Kelahiran Kembali Pop ala Taylor Swift

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Nov 2023 20:27 WIB
Untuk keempat kalinya, Taylor Swift menunjukkan kemerdekaan dalam berkreasi dalam lewat album 1989 (Taylor's Version).
Untuk keempat kalinya, Taylor Swift menunjukkan kemerdekaan dalam berkreasi dalam lewat album 1989 (Taylor's Version). (dok. Beth Garrabrant/Taylor Swift via Twitter @taylorswift13)
img-title Endro Priherdityo
5
Produksi 1989 (Taylor's Version) jauh lebih matang, lebih bold, dan lebih kohesif dibanding versi sebelumnya.

Apalagi, 1989 sejatinya punya peran dalam karier Antonoff. Album ini adalah album pertama kolaborasinya dengan Swift yang kemudian melejitkan nama Jack Antonoff sebagai produser.

Lagu Out Of The Woods (Taylor's Version) jelas bagi saya jauh lebih kuat dan dramatis dibanding versi 2014. Saya yang sudah menggemari lagu ini sejak pertama rilis bahkan kaget Antonoff menaikkan level lagu ini jauh di atas aslinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ada juga yang saya sendiri merasa ada penurunan rasa di beberapa lagu, misalnya saja dalam Shake It Off (Taylor's Version) dan New Romantic (Taylor's Version).

Meski Swift tetap berusaha menunjukkan vokal yang sama seperti sembilan tahun lalu, termasuk dengan nada crack khasnya, tak bisa dipungkiri pengaruh vokalnya yang kini lebih jago di nada-nada bawah ikut memberikan pengaruh.

Terlepas dari permasalahan perbandingan dengan versi asli, koleksi lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya alias From The Vault dari album 1989 (Taylor's Version) adalah hal yang paling menarik.

Selain daripada koleksi yang lebih 'juicy' soal kisah asmara Taylor Swift dan diduga Harry Styles dulu kala, lagu-lagu yang ia rilis ini justru bagai kepingan hilang yang akhirnya menyatukan konsep '80-an dari 1989.

Infografis - The Eras Tour, 'Golden Era' Taylor SwiftInfografis - The Eras Tour, 'Golden Era' Taylor Swift. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Bukan hanya itu saja. Saya sendiri merasa ciri khas Swift dalam menyusun lirik yang naratif lebih terasa dalam lima koleksi From The Vault, seperti dalam Say Don't Go ataupun Is It Over Now?.

"I'm standin' on a tightrope alone/ I hold my breath a little bit longer/ Halfway out the door, but it won't close/ I'm holdin' out hope for you to//" lantun Swift dalam Say Don't Go.

Dengan hasil kreasi ulang Taylor Swift dalam empat album rekam ulang dan berhasil membuahkan kesuksesan, masih tersisa dua lagi yang menanti untuk dirilis ke publik, yakni reputation yang bernuansa pop-EDM dan debut yang bernuansa country.

Saya sejujurnya berada di antara penasaran sekaligus khawatir, apakah Swift masih memiliki trik membuat proyek album rekam ulang yang tersisa itu akan sesukses pendahulunya. Mengingat, empat proyek rekam ulang dengan satu album baru, Midnights, dikerjakan oleh 'dia-dia-lagi'.

Selain itu, Swift terus menerus mengalahkan capaian ia sebelumnya, termasuk dengan perilisan 1989 (Taylor's Version). Pertanyaannya, apakah ini puncak? Atau justru masih akan ada puncak karier lainnya yang akan diraih olehnya di musik pop, baik dengan album baru ataupun rekam ulang?

Namun yang pasti, Taylor Swift pernah berjanji dalam New Romantic pada sembilan tahun lalu: "trust me, mine is better."


Daftar lagu 1989 (Taylor's Version) terbaik menurut Endro Priherdityo:

1. Out Of The Woods
2. Say Don't Go
3. Now That We Don't Talk
4. Is It Over Now?
5. I Know Places
6. Welcome To New York
7. Style
8. Clean
9. Wildest Dreams
10. Suburband Legends
11. I Wish You Would
12. Wonderland
13. Blank Space
14. Shake It Off
15. All You Had To Do Was Stay
16. Bad Blood
17. This Is Love
18. You Are In Love
19. New Romantics
20. How You Get The Girl
21. "Slut!"

(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER