Jakarta, CNN Indonesia --
Scream VII dikabarkan mulai menghubungi wajah-wajah lama yang pernah bintangi seri film itu setelah kehilangan dua pemeran utamanya. Seri film thriller tersebut memecat Melissa Barrera usai aktris itu menyuarakan dukungan kepada Palestina.
Tak lama setelah itu, Jenna Ortega juga memutuskan keluar dari seri film tersebut dengan alasan jadwal syuting Scream VII dan serial Wednesday 2 bentrok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa nama-nama lama yang muncul adalah Neve Campbell dan Patrick Dempsey muncul baru-baru ini. Scream VII juga disebut tengah mencoba membawa Courteney Cox untuk kembali setelah bintangi film keenam tahun ini.
Menurut laporan Variety, Rabu (22/11) waktu AS, para aktor yang pernah terlibat dalam film waralaba Scream diincar untuk kembali karena situasi pelik di dalam tim kreatif Scream 7 saat ini.
Laporan itu menerangkan, dengan tak adanya lagi sosok Jenna Ortega dan Melissa Barrera, film Scream 7 akan memerlukan protagonis baru.
[Gambas:Video CNN]
Melalui tim penulis James Vanderbilt dan Guy Busick yang terlibat dalam dua film sebelumnya, beberapa karakter lama berpotensi untuk dihidupkan kembali dalam film luaran ketujuh mendatang.
"Scream memiliki sejumlah karakter yang masih hidup atau yang bisa dihidupkan kembali - karena ini adalah film horor, dan kelebihan dari Scream adalah mereka tidak mengubur kematian itu terlalu dalam," tulis laporan Variety.
"Itu termasuk Neve Campbell dan Courteney Cox, bintang orisinal. Campbell sempat muncul dalam Scream pada tahun 2022, namun memilih untuk tidak kembali di Scream VI (2023) karena tidak ada kesepakatan soal gaji," sambung laporan tersebut.
"Kemungkinan lainnya bisa menjadi Patrick Dempsey, yang mencuri perhatian dalam Scream 3 pada 2000."
Namun, Variety melaporkan belum proses negosiasi aktif antara pihak studio dan para aktor hingga saat ini. Spyglass selaku rumah produksi juga belum memberikan pernyataan resmi.
Lanjut ke sebelah...
Kabar tersebut muncul setelah Melissa Barrera didepak dari proyek Scream VII pada Selasa (21/11). Pemecatan terjadi setelah Melissa merilis banyak unggahan media sosial yang menyatakan dukungan untuk Palestina.
Dalam sejumlah unggahan, Barrera menyerukan dukungan untuk warga Palestina yang semakin tertekan di Gaza. Ia juga mengatakan agresi Israel belakangan ini sebagai genosida dan pembersihan etnis.
Sehari setelahnya, Rabu (22/11), Melissa buka suara usai dipecat dari proyek film Scream VII imbas membela Palestina. ia mengawali pernyataan dengan mengutuk antisemitisme dan Islamofobia.
Barrera merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan isu-isu penting dan berpihak kepada kelompok yang membutuhkan. Ia mengatakan tanggung jawab itu karena statusnya sebagai figur publik keturunan Latin.
"Setiap orang di muka bumi ini--tanpa melihat agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual, atau status sosial dan ekonomi--berhak atas kesetaraan hak asasi manusia, martabat, dan kebebasan," ujar Barrera, dalam unggahan Instagram Story pada Rabu (22/11).
"Saya percaya sekelompok orang BUKAN pemimpin mereka, dan tidak ada badan pemerintahan yang boleh lepas dari kritik," lanjutnya.
Proyek Scream VII juga kian di ujung tanduk setelah Jenna Ortega yang berperan sebagai Tara Carpenter mundur karena bentrok dengan jadwal syuting Wednesday season 2.
Imbasnya, film ketujuh itu kehilangan Barrera dan Ortega yang menjadi pemeran utama dalam dua film terakhir. Kedua aktris itu bahkan digadang-gadang sebagai figur vital yang membantu saga Scream kembali bangkit.
Scream (2022) mencetak penghasilan box office global sebesar US$137,7 juta. Barrera kembali membintangi Scream VI (2023) yang juga meraih box office impresif sebesar US$168,9 juta.
Sementara itu, film Scream VII sedang dalam tahap pengembangan. Christopher Landon menjadi sutradara untuk proyek terbaru itu, mengganti posisi duo Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett.