Ahli ilmu saraf bernama Tomohiko Kataoka (Daigo Nishihata) diminta bergabung tim peneliti realitas maya (VR) untuk membuat ruang virtual di pulau terpencil. Tomohiko dibutuhkan untuk mempelajari teknologi VR dengan ilmu saraf.
Ia kemudian ikut melakukan riset di sebuah pulau terpencil di Jepang. Namun, riset itu berubah menjadi ancaman ketika duplikat VR dari pulau terpencil itu mengalami glitch.
Seorang gadis misterius berbaju merah muncul di hadapan mereka ketika Tomohiko menggunakan kacamata VR dan masuk dunia virtual. Kejadian itu pun diikuti kematian misterius anggota tim riset yang diduga berkaitan dengan si gadis berbaju merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film untuk remaja itu dapat disaksikan di bioskop.
Lihat Juga :![]() WAWANCARA EKSKLUSIF Daigo Nishihata Bahas Pengalaman Syuting Film Horor Immersion |
Tokyo MER mengisahkan tim medis dari sebuah rumah sakit di Tokyo, Jepang, yang bekerja menggunakan mobil unit gawat darurat (UGD). Tim medis itu memenuhi panggilan darurat kecelakaan hingga bencana alam.
Suatu hari, lantai 70 gedung pencakar langit di Yokohama mengalami kebakaran. Sebanyak 193 orang di dalam gedung itu pun terjebak.
Tim medis Tokyo MER dipanggil untuk menangani kasus tersebut. Misi mereka hanya satu: menyelamatkan semua nyawa orang-orang yang terjebak di dalam gedung.
Film untuk remaja itu tayang di bioskop.
Film ini diangkat dari kisah nyata tentang pernikahan putra Ustaz Arifin Ilham, Ameer Azzikra, dengan Nadzira Shafa.
Hubungan pernikahan Zira (Yasmin Napper) dan Ameer (Bryan Domani) berjalan begitu harmonis serta amat berkesan. Namun, kebersamaan Zira dan Ameer berlalu dengan cepat usai sang suami meninggal dunia pada usia muda.
Cerita film itu pun menggambarkan 172 hari pernikahan Ameer dan Zira yang berkesan dan penuh kebahagiaan.
Film untuk remaja ini dapat disaksikan di bioskop.