Abel Tesfaye alias The Weeknd mengirim donasi sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp38 miliar untuk membantu warga Palestina di Gaza yang masih diserang Israel.
Bantuan itu berupa pasokan makanan yang akan dikirim melalui Program Pangan Dunia (WFP) PBB. Donasi yang diberikan oleh The Weeknd berasal dari yayasan miliknya bernama XO Humanitarian Fund.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"WFP bekerja sepanjang waktu untuk memberikan bantuan di Gaza, tetapi peningkatan skala dibutuhkan demi mengatasi tingkat kelaparan yang parah," ujar Direktur WFP untuk kawasan Timur Tengah Corinne Fleischer.
"Kami berterima kasih kepada Abel [Tesfaye] atas kontribusinya yang berharga terhadap rakyat Palestina. Kami berharap orang lain akan mengikuti langkah Abel dan mendukung upaya kami," lanjutnya, seperti diberitakan Billboard pada Sabtu (2/12).
WFP menjelaskan donasi yang disalurkan The Weeknd dipakai untuk memasok makanan menuju Gaza. Pasokan makanan dari donasi itu setara dengan empat juta makanan darurat.
Dengan demikian, donasi itu bakal mengirim sekitar 820 ton paket makanan yang nantinya dapat memberi makan lebih dari 173 ribu warga Palestina selama dua minggu.
Donasi yang diberikan The Weeknd tidak lepas dari perannya sebagai Duta WFP. Ia ditunjuk sebagai Duta WFP sejak Oktober 2021 dan telah mendukung misi bantuan kelaparan global badan tersebut.
The Weeknd tercatat pernah memberi sumbangan pribadi sebesar US$1,8 juta melalui XO. Dia juga mengadakan kampanye dengan menyisihkan US$1 untuk setiap tiket yang terjual selama tur After Hours 'til Dawn.
Sementara itu, Israel melanjutkan agresi di Jalur Gaza setelah negosiasi gencatan senjata tidak menemui kesepakatan dengan kelompok Hamas. Gencatan senjata di wilayah tersebut pun berakhir pada Jumat (1/12).
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sempat berlangsung pada 24 November selama empat hari. Gencatan senjata itu hanya bertahan seminggu setelah diperpanjang dua kali.
Selama gencatan senjata sepekan, Hamas telah melepaskan 105 sandera, baik warga Israel maupun warga asing. Sebagai imbalan, Israel membebaskan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.
Usai gencatan senjata berakhir, pasukan militer Israel langsung menggempur Gaza secara brutal. Lebih dari 700 orang pun tewas dalam 24 jam serangan Israel usai gencatan senjata berakhir.
Sementara itu, sebanyak 15.523 orang tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu. Tujuh puluh persen dari korban jiwa merupakan perempuan dan anak-anak.
(frl/end)