Tim kuasa hukum Harry sebelumnya mengklaim pihak Duke of Sussex itu bersedia membayar sendiri untuk mendapatkan perlindungan dari polisi setempat untuk dirinya bersama keluarga ketika berada di Inggris.
Namun, menurut laporan BBC, The Mail on Sunday memberitakan Pangeran Harry tidak menawarkan untuk membayar perlindungan polisi setelah pertemuan keluarga di Sandringham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkara itu bergulir hingga Jumat (8/12) Harry dinyatakan kalah karena Hakim Matthew Nicklin menyimpulkan bahwa gugatan suami Meghan Markle itu harus diadili.
Harry sebelumnya juga pernah menuntut Royal and VIP Executive Committee (RAVEC) mengenai hal serupa atas keputusan mereka menghapuskan keamanan polisi di Inggris.
Selama kasus itu bergulir di pengadilan, Harry melalui kuasa hukumnya, Shaheed Fatima, mengungkapkan Inggris Raya kini menjadi tempat tidak aman bagi anggota keluarganya; Meghan Markle, Archie dan Lilibet, terutama tanpa pengamanan yang ia minta.
Kuasa hukum Harry kemudian berpendapat keputusan mencabut fasilitas keamanan pribadi untuk Duke & Duchess of Sussex sebagai tindakan "melanggar hukum dan tidak adil", merujuk pada status mereka di keluarga Kerajaan, serta kematian sang ibu Putri Diana.
Namun, kuasa hukum dari pihak pemerintah Inggris menolak tudingan Harry diperlakukan tidak adil, serta membantah anggapan ketiadaan analisis risiko yang tepat.
Perwakilan pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris, James Eadie, menegaskan Harry tidak akan mendapatkan fasilitas keamanan seperti dulu karena Harry dan keluarganya yang memutuskan meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris.
(aca/chri)