Harry-Meghan Siapkan Kado Natal untuk Raja Charles: Rekonsiliasi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2023 09:00 WIB
Setelah berbagai pembongkaran aib keluarga, Harry-Meghan kini disebut siap rekonsiliasi dengan Raja Charles III.
Setelah berbagai pembongkaran aib keluarga, Harry-Meghan kini disebut siap rekonsiliasi dengan Raja Charles III. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harry disebut mempersiapkan kado natal untuk ayahnya, Raja Charles III. Kado itu berupa upaya rekonsiliasi setelah sejumlah drama terjadi di antara mereka, seperti tudingan rasisme dalam buku Endgame beberapa waktu lalu.

Seorang sumber mengatakan kepada Page Six seperti yang dirilis pada Kamis (14/12), upaya rekonsiliasi itu berupa Harry berencana menghubungi kerajaan dalam waktu dekat, seiring Raja Charles III akan syuting ucapan natal tahunannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Strategi baru Harry dan Meghan adalah rekonsiliasi," kata sumber tersebut kepada Page Six.

Sumber itu juga menyebut kesadaran Harry itu muncul setelah dirinya resmi menginjak usia paruh baya 40 tahun pada September lalu.

Upaya rekonsiliasi ini jadi langkah terbaru Harry dan Meghan setelah keduanya membongkar banyak aib keluarga Kerajaan Inggris melalui berbagai media.

Mereka merilis serial di Netflix yang mengisahkan kisah perjalanan mereka, termasuk drama di balik dinding kerajaan, kemudian memoar Harry yang bertajuk Spare, hingga buku Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy's Fight for Survival karya Omid Scobie.

Dalam buku Endgame, dua nama disebut sebagai pihak yang telah melakukan komentar rasialisme terhadap anak Harry-Meghan, Archie. Kedua nama itu kemudian disebut merupakan Raja Charles III dan Kate Middleton.

[Gambas:Video CNN]



Sementara itu, pakar hubungan masyarakat Laura Perkes sebelumnya mengatakan kepada Mirror bahwa Harry mesti bersiap atas peluang hubungannya dengan keluarga Kerajaan Inggris tidak akan bisa sama lagi.

"Sebagai pencetus atas semua kekacauan yang mengakibatkan dia dan Meghan diasingkan oleh keluarga, itu tidak akan semudah mengatakan 'maaf' dan berharap semuanya bisa terlupakan," kata Perkes.

Menurut Perkes, meskipun apa yang diungkap oleh Harry mengandung fakta dan kenyataan pahit keluarga Kerajaan, hal itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan karena hanya berasal dari satu pihak.

"Ia memutuskan untuk membagikan fakta melalui versinya, tapi pernyataannya juga belum tentu sepenuhnya benar," jelas Perkes. "Banyak orang yang merasa dikhianati olehnya dan itu tidak mudah untuk diampuni,"

Pendapat Perkes ini senada dengan komentar dari mantan asisten Putri Diana, Paul Burrell, yang pernah bekerja untuk keluarga Kerajaan Inggris selama 10 tahun.

"Menurut saya, ada perasaan buruk di keluarga kerajaan tentang Harry dan Meghan bahwa jika mereka membiarkan mereka kembali ke lingkaran kerajaan, mereka akan dikhianati lagi," kata Burrell.

"Mereka tahu betul bahwa mereka [Harry dan Meghan] seharusnya tidak melakukan itu," jelas Burrell.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER