Bong Joon-ho Tuntut Transparansi Pengusutan Kasus Lee Sun-kyun
CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 11:45 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Bong Joon-ho tuntut transparansi polisi saat selidiki kasus yang jerat mendiang Lee Sun-kyun, termasuk pemberitaan sensasional media. (REUTERS/Kim Hong-ji)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sutradara Bong Joon-ho memimpin konferensi pers Asosiasi Seniman Budaya Korea Selatan pada Jumat (12/1) terkait transparansi kasus yang menyeret aktor Lee Sun-kyun hingga meninggal dunia pada akhir Desember 2023.
Bong Joon-ho mengkritik metode investigasi polisi dan pemberitaan sensasional media yang dinilai berkontribusi pada keputusan Lee Sun-kyun bunuh diri. Salah satu stasiun televisi nasional Korea dikritik secara khusus.
Ia dan asosiasi menyerukan penyelidikan penuh dan tuntas atas kasus narkoba yang sempat menjerat bintang Parasite itu dan oknum-oknum yang bertanggung jawan di dalamnya. Lee Sun-kyun dalam sejumlah tes narkoba sudah dinyatakan negatif.
"Saya meminta pihak berwenang menginvestigasi itu. Kami mendesak polisi menyelidiki apakah ada kelemahan dalam keamanan penyelidikan sejak rincian terkait mendiang [Lee Sun-kyun pertama kali terungkap hingga dua bulan kemudian," kata Bong Joon-ho seperti diberitakan Variety.
"Kami ingin tahu apa ada atau tidak kontak secara individu [polisi] dengan media selama penyelidikan berlangsung, dan kami ingin hasilnya dipublikasikan sehingga tidak ada keraguan," tuturnya sambil berlinang air mata.
Asosiasi menilai penting dan perlunya perbaikan legislatif dalam memastikan prinsip dan pengecualian saat pemeriksaan tidak bertentangan dengan hak asasi terduga pelaku serta keterbukaan informasi terhadap masyarakat.
Otoritas dinilai tak bisa sewenang-wenang menafsirkan dan menerapkan maksud undang-undang serta aturan yang berlaku.
Para seniman Korea Selatan, termasuk musisi sekaligus CEO label Mystic Story Yoon Jong-shin menilai perbaikan legislatif juga diperlukan demi mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.
"Kami berharap tragedi seperti ini tidak terulang lagi dalam proses penyidikan artis budaya pop. Ini adalah tuntutan komunitas budaya dan seni terhadap meninggalnya mendiang Lee Sun-kyun," kata Yoon Jong-shin.
Lanjut ke sebelah...
Beberapa seniman yang turut memberikan dukungan terhadap seruan itu adalah Choi Duk-moon selaku pembawa acara, kemudian Kim Eui-sung, perwakilan Producers Guild of Korea Choi Jung-hwa, Koh Young-jae dari Asosiasi Film Independen.
Ada pula sutradara Jang Hang-joon, Kwak Shin-ae (mewakili perusahaan produksi Barunson dan Women in Film), sutradara Lee Won-tae, Lee Ju-yeon, serta dari Asosiasi Pemasaran Film Korea dan ketua PGK Choi Jung-haw.
Acara tersebut berlangsung di lantai 19 Korea Press Center, Seoul. Sehari sebelum konferensi pers, asosiasi menerbitkan pernyataan "Tuntutan Seniman dan Pekerja Budaya Menghadapi Kematian Mendiang Aktor Lee Sun-kyun."
Pernyataan itu mengkritik komentar, spekulasi, serta kritik pedas yang beredar secara online sepanjang penyelidikan terkait Lee Sun-kyun.
Sehari sebelum konferensi pers Bong Joon-ho bersama asosiasi seniman, Dispatch merilis percakapan dua perempuan yang jadi terduga pemeras Lee Sun-kyun.
Percakapan itu jadi bukti Lee Sun-kyun adalah korban pemerasan dari dua wanita berbeda. Namun, polisi tutup mulut dan tak pernah transparan tentang kasus pemerasan Lee Sun-kyun ketika ia masih hidup.
Polisi sebelumnya hanya fokus pada permasalahan narkoba meski Lee Sun-kyun melaporkan soal kasus pemerasan yang ia terima. Dispatch memberitakan polisi tak pernah melakukan pengecekan ulang kesaksian dari Nona K.
Nona K adalah pengelola tempat hiburan elite yang pernah dihukum dalam enam kasus terkait narkoba sebelumnya. Kini menjadi terduga pelaku pemerasan terhadap Lee Sun-kyun.
Sehingga, seluruh penyelidikan hanya berdasarkan kesaksian Nona K.
Polisi baru mulai menyelidiki lebih lanjut kasus pemerasan setelah Lee Sun-kyun meninggal dunia pada 27 Desember. Mereka menangkap pelaku peretasan sekaligus salah satu pelaku pemerasan pada 28 Desember 2023 di Busan.