Sekitar 2.000 seniman Korea Selatan siap memperjuangkan 'Undang-Undang Lee Sun-kyun' demi mencegah kondisi yang menimpa aktor Parasite tak terulang. Perjuangan itu disuarakan lewat konferensi pers pada Jumat (12/1).
Sutradara Lee Won-tae (The Gangster, the Cop, the Devil) selaku salah satu perwakilan menekankan perlunya pemberlakuan Undang-Undang Lee Sun-kyun untuk melindungi hak asasi artis yang sedang jalani pemeriksaan kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan jika prosedur investigasi pihak berwenang dianggap sah, pemerintah dan Majelis Nasional tidak boleh tinggal diam atas kejadian tragis ini," kata sutradara Lee Won-tae seperti diberitakan Korea JoongAng Daily.
"Sangat penting untuk memeriksa apakah ada masalah dengan undang-undang yang ada saat ini dalam melindungi hak asasi manusia saat terjerat kasus pidana dan pengungkapan informasi serta memulai revisi legislatif yang diperlukan."
Lee Won-tae bersama aktor Choi Deok-moon, sutradara Bong Joon-ho dan musisi Yoon Jong-shin menjadi perwakilan 29 asosiasi dan perserikatan pelaku industri hiburan Korea Selatan (Cultural and Artistic Professionals Conference/CAPC).
Mereka menekankan penyelidikan menyeluruh atas kepatutan dan legalitas pemeriksaan narkoba Lee Sun-kyun oleh polisi, serta
penghapusan artikel sensasional oleh media tentang sang aktor dan penerapan standar hukum yang lebih jelas untuk kasus serupa.
"Kami akan mengerahkan upaya terbaik kami hingga tercapai hasil yang memuaskan terkait tuntutan dan pertanyaan di atas," kata Choi Deok-moon dalam kesempatan itu.
"CAPC dan lebih dari 2.000 profesional industri hiburan akan bekerja sama untuk akhirnya memberlakukan 'Undang-Undang Lee Sun-kyun' untuk mencegah terulangnya tragedi ini."
Lee Sun-kyun menjalani pemeriksaan terkait dugaan narkoba sejak Oktober 2023. Lewat sejumlah tes, bintang Pasta dan Parasite ini dinyatakan negatif narkoba.
Di sisi lain, Lee Sun-kyun sesungguhnya melaporkan oknum terkait dugaan pemerasan. Namun, polisi tutup mulut dan tak pernah transparan tentang kasus pemerasan Lee Sun-kyun ketika ia masih hidup.
Polisi hanya fokus pada permasalahan narkoba meski Lee Sun-kyun melaporkan soal kasus pemerasan yang ia terima. Dispatch memberitakan polisi tak pernah melakukan pengecekan ulang kesaksian dari Nona K.
Nona K adalah pengelola tempat hiburan elite yang pernah dihukum dalam enam kasus terkait narkoba sebelumnya. Kini menjadi terduga pelaku pemerasan terhadap Lee Sun-kyun.
Sehingga, seluruh penyelidikan hanya berdasarkan kesaksian Nona K.
Polisi baru mulai menyelidiki lebih lanjut kasus pemerasan setelah Lee Sun-kyun meninggal dunia pada 27 Desember. Mereka menangkap pelaku peretasan sekaligus salah satu pelaku pemerasan pada 28 Desember 2023 di Busan.