Dominasi Perempuan di Grammy 2024 Dinilai Kemajuan Industri Musik

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Feb 2024 20:53 WIB
Pakar menilai kemunculan dominasi musisi perempuan di nominasi ajang Grammy Awards 2024 menandakan perkembangan positif untuk industri musik.
Pakar menilai kemunculan dominasi musisi perempuan di ajang Grammy Awards 2024 menandakan perkembangan positif untuk industri musik. (REUTERS/MARIO ANZUONI)

Pada Grammy Awards 2023, setengah dari nomine Best New Artist diisi oleh perempuan, demikian juga satu per tiga dari kontestan Song of the Year yang memberikan anugerah untuk para penulis lagu.

Namun, hanya 15 persen musisi perempuan yang mengisi kategori Record of the Year. Sementara itu, kategori Album of the Year hanya dihuni oleh 12 persen musisi perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Lieb tak menampik jika perempuan telah dilibatkan lama dalam nominasi di berbagai ajang penghargaan musik. Namun secara cermat, Lieb melihat adanya narasi yang berubah terkait teori miliknya tersebut.

"Seorang perempuan, setelah dia cukup terkenal, akan kehilangan akses genre aslinya dan akan dibangun sebagai bintang pop, dari apa pun latar belakangnya," kata Lieb.

"Dalam artian umum, cara itu diartikan adalah bahwa pop adalah sesuatu yang bersifat buatan atau cepat hilang," sambungnya.

"Bandingkan itu dengan musisi pria secara rata-rata, yang narasinya akan dibangun sebagai seniman otentik, berbakat, dan genius," lanjutnya.



Lieb menyebut penggambaran itu merendahkan bakat dan kesuksesan perempuan karena mengarahkan para musisi perempuan ke dalam suatu segmen yang sering dicap sebagai hal yang tidak serius.

Namun ia merasa optimis dengan perubahan yang sedang terjadi baik di industri maupun di dunia kritikus dan akademisi. Ia juga mengatakan bahwa "musik pop bisa menjadi seni, bisa layak dibahas dengan serius. Bisa layak untuk dipikirkan."

Sementara itu, pandangan sedikit berbeda diberikan oleh musisi klasik sekaligus akademisi musik asal Indiana University, Christine Wisch.

Wisch berharap bahwa seharusnya seluruh pihak sudah mulai untuk hanya melihat "karya seni" tanpa ada batasan soal "identitas tertentu."

"Saya berharap, kita bisa benar-benar hanya melihat seni itu berdiri sendiri," kata Wisch.

"Sebagai musisi dan pendidik, saya berharap akan tiba saatnya di mana ini bukan lagi pembicaraan, - saat di mana gender bukan lagi bagian dari percakapan, ketika kita tidak terkejut bahwa perempuan bisa mendominasi ini atau itu," sambungnya.

(far, afp/end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER