Chris Pratt memutuskan tidak menyatakan dukungan terhadap Kamala Harris atau Donald Trump secara publik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 yang tengah berlangsung.
Bintang Guardians of the Galaxy itu memilih netral saat ditanya terkait dukungan publik terhadap salah satu kandidat. Sebab, Pratt merasa dirinya harus melihat dari dua sisi dalam kontestasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah membaca banyak berita buruk selama musim Pemilu ini. Dan saya melihat banyak hal dari dua sisi. Saya memahami kehidupan serta hak-hak warga dipertaruhkan," ungkap Chris Pratt, seperti diberitakan Deadline, Selasa (5/11).
"Saya juga melihat ada jutaan orang yang merasa terabaikan dan sangat membutuhkan perubahan," lanjutnya.
Ia kemudian mengungkapkan kekhawatiran usai Pilpres AS digelar. Pratt merasa masyarakat perlu melihat kontestasi ini dari dua sudut pandang demi menjaga persatuan.
Sebab, gelaran Pilpres AS itu telah memicu banyak gesekan yang memicu perpecahan. Ia lantas merasa semua pihak perlu berkomitmen untuk kembali bersatu, terlepas dari hasil Pilpres.
Pratt mengakhiri pernyataannya dengan meminta semua pihak dapat menerima hasil Pilpres AS 2024. Ia pun meyakini peran masyarakat usai hari pemungutan suara tidak kalah penting karena harus fokus untuk saling mendukung dan peduli.
"Kami membutuhkan kalian. Kami membutuhkanmu. Tim Merah, Tim Biru, bahkan juga Tim Tidak Memilih," ungkap Pratt.
"Kewajiban sipil Anda dapat dilaksanakan pada 5 November, namun ada kewajiban sipil yang lebih besar lagi pada hari berikutnya: yakni menerima hasil dan fokus untuk menunjukkan kepedulian satu sama lain," pungkasnya.
Pernyataan sikap Chris Pratt itu berbeda dari sebagian pemeran The Avengers yang menyatakan dukungan terhadap Kamala Harris.
Beberapa aktor MCU itu sempat bersatu kembali melalui panggilan zoom dan mendukung Kamala Harris mengalahkan Trump. Beberapa aktor yang bergabung, yakni Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Ruffalo, Scarlett Johansson, Don Cheadle, Danai Gurira, hingga Paul Bettany.
Sementara itu, Amerika Serikat telah memulai proses penghitungan suara Pilpres AS 2024 setelah tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah negara bagian telah ditutup. Di penghitungan awal, Donald Trump unggul sementara dari Kamala Harris.
Setelah lebih dari 12 jam jutaan warga AS memberikan suaranya pada Selasa (5/11) waktu setempat, sejumlah TPS mulai dari Kentucky, Florida, New Jersey, hingga negara medan tempur seperti Pennsylvania dan Georgia, telah ditutup.
Dilansir CNN, negara bagian yang diproyeksikan memenangkan Trump di antaranya Arkansas, South Carolina, Florida, Oklahoma, Tennessee, Alabama, West Virginia, Indiana, dan Kentucky.
Sementara itu calon presiden Kamala Harris dan wakilnya Tim Walz, diproyeksikan unggul di beberapa negara bagian seperti Columbia, Maryland, Massachusetts, dan Vermont.
(frl/chri)