Kementerian Ketenagakerjaann bersama Majelis Rakyat Papua (MRP) mengadakan pembahasan terkait optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di Papua pada Rabu (20/11).
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengatakan, tujuan dari audiensi ini adalah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, guna mendukung pengembangan sumber daya manusia di Papua melalui pelatihan vokasi.
"Dukung transformasi BLK di Papua agar lebih inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, kolaborasi dengan Majelis Rakyat Papua sangat penting untuk memastikan keberhasilan pelatihan vokasi berbasis kebutuhan lokal," ujar Yassierli di Kantor Kemnaker Jakarta.
Yassierli menegaskan, pelatihan vokasi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Papua.
Saat ini, lanjutnya, berbagai pelatihan telah dilaksanakan di BLK UPTP, UPTD, maupun BLK Komunitas.
"Kami berkomitmen akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pihak swasta," kata Yassierli.
"Saya percaya melalui kerja sama, Papua mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan, seperti yang selalu digaungkan oleh Presiden Prabowo untuk selalu ciptakan inovasi dan lapangan kerja baru," ujarnya.
(adv/adv)