Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung melaksanakan program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024 berupa pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi kejuruan menjahit, las listrik, barista, tata boga dan service handphone, Selasa (5/11)
Kegiatan dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, dengan dibuka oleh Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Rukmana, Panitia Penyelenggara Pelatihan Kerja D.A. Hidayat, serta para Kabid Dinas Ketenagakerjaan.
Dikky mengatakan, program pelatihan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat.
"Terutama kelompok tani tembakau dan keluarga terdampak. Kita harapkan dari keterampilan ini dapat mengembangkan usaha bagi para peserta, termasuk dari keluarga kelompok tani. Bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja baru dan untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung," tuturnya.
Saat ini, ia melihat secara nasional, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat masih cukup tinggi. Sehingga, pelatihan seperti ini diharapkan dapat membangkitkan usaha mandiri dan lapangan pekerjaan baru.
Dikky meyakini, melalui pelatihan ini akan muncul sumber daya manusia yang mampu berwirausaha maupun berinovasi.
"Tentu saja pelatihan ini baru titik awal, barang kali kedepan perlu dukungan berkaitan dengan modal usaha dan seterusnya," ujarnya.
Lebih jauh, Dikky menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana pendidikan dan pelatihan kerja serta Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung atas pelaksanaan pelatihan tersebut, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
"Pelatihan ini menjadikan sebagai bukti nyata bahwa dana bagi hasil ini tidak hanya saja berkontribusi bagi pendapatan daerah. Namun tentu saja dapat bermanfaat bagi masyarakat, termasuk di dalamnya dalam pola pelatihan ini," ujar Dikky dalam sambutannya.
Dirinya berharap, pelaksanaan pelatihan ini dapat menambah keterampilan dan kemampuan bagi para peserta pelatihan untuk masuk ke dunia kerja.
"Tentu saja yang kita harapkan adalah timbulnya usaha-usaha mikro yang diinisiasi oleh para peserta pelatihan. Kita harapkan dengan pelatihan kali ini, kapasitas kemampuan para peserta pelatihan dapat meningkat. Selain itu dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan keterampilan ini untuk membekali mereka bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi kejuruan menjahit, las listrik, barista, tata boga dan service handphone," tuturnya.
Pemkab Bandung pun dipastikan akan terus mencari solusi lapangan kerja baru, sehingga usaha mandiri atau UMKM dapat lebih berkembang dan menjadi salah satu penentu kemajuan Kabupaten Bandung.
(adv/adv)