Heretic merupakan film psychological horror yang mengambil setting sangat sederhana dengan sedikit karakter, tapi berisikan pesan begitu luas hingga membuat otak sibuk berpikir hingga akhir.
Film yang diberi label sebagai horor religi ini mengikuti dua misionaris Mormon, Sister Barnes (Sophie Thatcher) dan Sister Paxton (Chloe East) menjalani misi, termasuk menemui Tuan Reed (Hugh Grant) yang "ingin tahu" soal agama mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Heretic pada penceritaannya tidak terikat apalagi menyasar satu agama atau keyakinan tertentu.
Dimulai dari pertemuan canggung di depan pintu, dialog ketiga karakter itu berkembang menjadi percakapan yang berpotensi buat penonton ikut merasa tidak nyaman.
Saat melihat trailer, saya sempat mengira unsur horor Heretic hadir dari kegamangan Sister Barnes dan Sister Paxton dalam menentukan pilihan supaya bisa selamat dari teror Tuan Reed.
Hal tersebut memang memiliki bagiannya sendiri dalam film, namun percakapan ketiga karakter di ruang tamu yang penuh pertanyaan dan perdebatan teologis itu menjadi fondasi psychological thriller Heretic.
Dialog tiga karakter tersebut memang memiliki screen time cukup signifikan sejak awal film.
Alih-alih bosan, percakapan mereka mengalir natural dan dengan mudah seperti mengajak penonton ikut kritis terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Tuan Reed kepada misionaris muda itu.
Isu yang bagi banyak orang dinilai sensitif itu masuk dengan mudah berkat analogi-analogi sederhana yang digunakan Scott Beck dan Bryan Wood (A Quiet Place) selaku penulis naskah.
![]() Review Heretic: Hugh Grant dengan sangat menawan tampil bak psikopat yang menjadikan dua misionaris muda sebagai mangsa dalam rumahnya. (A24 via IMDb) |
Hal tersebut juga didukung penampilan luar biasa Hugh Grant. Heretic benar-benar membawa penonton melihat sisi lain aktor yang selama lebih dari tiga dekade itu lebih banyak membintangi proyek romantis komedi.
Kompleksitas karakter Tuan Reed dengan mudah menyingkirkan gambaran Hugh Grant dengan romantismenya saat memerankan Charles (Four Weddings and a Funeral), William (Notting Hill), dan juga Daniel Cleaver (Bridget Jones).
Hugh Grant berhasil menghidupkan Tuan Reed sebagai pria yang menawan, terpelajar, terobsesi dengan agama dan penuh gagasan untuk membuktikan kepada dua jemaat Mormon bahwa agama mereka, bahkan semua, adalah lelucon.
Aktor yang sejak 1980-an aktif di romcom itu dengan piawai menjadikan karakternya bak psikopat dengan senandika yang provokatif, hingga membuat penonton ikut tegang, dan tetap menghibur untuk ditonton.
Lanjut ke sebelah...