Apa Beda Nosferatu dan Dracula?
Nosferatu merupakan salah satu kisah monster klasik dalam dunia horor. Meski sekilas mirip dengan Dracula, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas terlihat.
Kesamaan Nosferatu dan Dracula datang dari sumber yang sama, yakni novel Dracula karya Bram Stoker. Namun sejatinya, Nosferatu adalah bentuk adaptasi bebas dari novel itu.
Novel tersebut semula akan diangkat menjadi film bisu bertajuk Nosferatu: A Symphony of Horror (1922) oleh sineas asal Jerman, penulis Henrik Galeen dan sutradara FW Murnau. Namun adaptasi tersebut dilakukan secara tidak resmi.
Karena masalah hak cipta, maka dari itu Murnau dan Galeen memutar otak untuk merombak kisah mereka serta menambahkan sejumlah elemen yang kemudian justru menjadi inspirasi banyak film horor modern.
Berikut sejumlah perbedaan antara Nosferatu dan Dracula:
1. Aspek cerita dan bentuk
Dracula pada dasarnya mengisahkan makhluk penghisap darah berupa pria dewasa yang tampan tinggal di sebuah kastil di pedalaman pegunungan Transylvania.
Sosoknya yang tampan mampu menghipnotis siapa pun, terutama adalah perempuan muda yang menjadi incarannya. Ia sejatinya merupakan bangsawan keturunan Attila the Hun yang kemudian berubah menjadi vampir dan hidup ratusan tahun.
Dalam kisah, Count Dracula berencana untuk pindah ke London, Inggris, dengan memanfaatkan seorang agen real estat bernama Jonathan Harker. Ia kemudian memperdaya istri Harker, Mina Murray, untuk menjadi korbannya.
Sementara Nosferatu yang bermakna vampir, adalah makhluk monster menjijikkan yang lebih mistis dengan bentuk yang lebih buruk rupa, hidung runcing dan aneh, serta kuping mirip kelelawar.
Ia dipercaya masyarakat sekitar kastilnya sebagai penyihir jahat yang kemudian menjual jiwanya ke iblis dan hidup abadi.
Berbeda dari Dracula, nosferatu yang bernama Count Orlok ini tidak bisa memperdaya korbannya. Namun ia mampu menyebarkan wabah yang biasanya muncul seiring dengan keberadaannya di sebuah wilayah. Wabah inilah yang juga membunuh banyak manusia.
Lanjut ke sebelah...