Jakarta, CNN Indonesia --
Nosferatu merupakan salah satu kisah monster klasik dalam dunia horor. Meski sekilas mirip dengan Dracula, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas terlihat.
Kesamaan Nosferatu dan Dracula datang dari sumber yang sama, yakni novel Dracula karya Bram Stoker. Namun sejatinya, Nosferatu adalah bentuk adaptasi bebas dari novel itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel tersebut semula akan diangkat menjadi film bisu bertajuk Nosferatu: A Symphony of Horror (1922) oleh sineas asal Jerman, penulis Henrik Galeen dan sutradara FW Murnau. Namun adaptasi tersebut dilakukan secara tidak resmi.
Karena masalah hak cipta, maka dari itu Murnau dan Galeen memutar otak untuk merombak kisah mereka serta menambahkan sejumlah elemen yang kemudian justru menjadi inspirasi banyak film horor modern.
Berikut sejumlah perbedaan antara Nosferatu dan Dracula:
[Gambas:Video CNN]
1. Aspek cerita dan bentuk
Dracula pada dasarnya mengisahkan makhluk penghisap darah berupa pria dewasa yang tampan tinggal di sebuah kastil di pedalaman pegunungan Transylvania.
 Kesamaan Nosferatu dan Dracula datang dari sumber yang sama, yakni novel Dracula karya Bram Stoker. Namun sejatinya, Nosferatu adalah bentuk adaptasi bebas dari novel itu. (British Library Board via Wikimedia Commons (PD-Art (PD-US)) |
Sosoknya yang tampan mampu menghipnotis siapa pun, terutama adalah perempuan muda yang menjadi incarannya. Ia sejatinya merupakan bangsawan keturunan Attila the Hun yang kemudian berubah menjadi vampir dan hidup ratusan tahun.
Dalam kisah, Count Dracula berencana untuk pindah ke London, Inggris, dengan memanfaatkan seorang agen real estat bernama Jonathan Harker. Ia kemudian memperdaya istri Harker, Mina Murray, untuk menjadi korbannya.
Sementara Nosferatu yang bermakna vampir, adalah makhluk monster menjijikkan yang lebih mistis dengan bentuk yang lebih buruk rupa, hidung runcing dan aneh, serta kuping mirip kelelawar.
Ia dipercaya masyarakat sekitar kastilnya sebagai penyihir jahat yang kemudian menjual jiwanya ke iblis dan hidup abadi.
Berbeda dari Dracula, nosferatu yang bernama Count Orlok ini tidak bisa memperdaya korbannya. Namun ia mampu menyebarkan wabah yang biasanya muncul seiring dengan keberadaannya di sebuah wilayah. Wabah inilah yang juga membunuh banyak manusia.
Lanjut ke sebelah...
Dalam kisah Nosferatu: A Symphony of Horror (1922), monster ini dikisahkan berencana pindah dari kastilnya di pedalaman Transylvania ke Jerman, usai membeli properti dari agen real estat bernama Thomas Hutter. Perbedaan lokasi tujuan ini karena penulis Henrik Galeen dan sutradara FW Murnau adalah sineas asal Jerman.
Kepindahan Count Orlok juga memperdaya istri Hutter, Ellen, untuk menjadi pendampingnya alih-alih korban untuk dihisap darahnya. Namun untuk bisa menyentuh Ellen, Orlok harus mendapatkan kerelaan dari perempuan tersebut.
2. Aspek dampak gigitan
Baik Nosferatu dan Dracula sama-sama menggigit korbannya dan menghisap darah mereka sebagai santapan. Namun perbedaannya adalah dampak yang ditimbulkan dari gigitan tersebut.
Dracula mampu menjadikan orang lain sebagai vampir bila ia menggigitnya. Namun hanya dalam kondisi tertentu gigitan tersebut tak mengubah korban menjadi vampir.
Sementara Nosferatu cenderung tidak mengubah korbannya menjadi vampir. Ia hanya mengambil darah korban sebagai makanannya hingga mati.
 Dracula mampu menjadikan orang lain sebagai vampir bila ia menggigitnya. Namun hanya dalam kondisi tertentu gigitan tersebut tak mengubah korban menjadi vampir. (dok. Universal Pictures via IMDb) |
3. Aspek kematian
Baik Count Orlok dan Count Dracula sama-sama mati berhubungan dengan perempuan. Namun keduanya memiliki perbedaan mencolok.
Count Dracula mati setelah kepalanya dipenggal dan paku besi ditancapkan ke jantungnya. Hal itu terjadi setelah Van Helsing memanfaatkan Mina yang memiliki hubungan psikis dengan Count Dracula.
Setelah mati, Mina pun terbebas dari pengaruh dan kutukan Count Dracula.
 Ellen menyerahkan dirinya kepada Nosferatu dan membiarkan makhluk itu menyantapnya dengan jendela terbuka lebar. (Focus Features LLC./Aidan Monaghan via IMDb) |
Sementara dengan Nosferatu, ia mati karena paparan sinar matahari saat bersama dengan Ellen. Ellen menyerahkan dirinya kepada Nosferatu dan membiarkan makhluk itu menyantapnya dengan jendela terbuka lebar.
Namun Ellen membuat Count Orlok lupa waktu hingga ia tak sadar bahwa sinar matahari pagi dengan terang benderang masuk ke kamar dan memusnahkan makhluk tersebut.