Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menghadiri peluncuran program 20 ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditandai dengan penyerahan rumah subsidi kepada PMI di Perumahan Bumi Pagaden Permai, Subang, Jawa Barat, pada Kamis (8/5).
Karding menjelaskan, program tersebut merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian khusus terhadap masyarakat yang tinggal di hunian yang tak layak.
"Jadi memang salah satu program kita, menindaklanjuti programnya Pak Prabowo, adalah memastikan bahwa seluruh pekerja-pekerja migran Indonesia ini harus punya rumah," kata Karding.
Karding menambahkan, program Rumah Subsidi untuk PMI bertujuan agar masyarakat bisa memiliki hunian yang layak.
"Harus kita akui, masyarakat kita masih banyak yang tinggal di gubuk reyot, bahkan tidak punya rumah. Ini lah salah satu yang menjadi arahan Presiden di rapat kabinet kemarin," katanya.
Dalam kesempatan itu, Karding menyempatkan berbincang dengan salah satu penerima manfaat, Nurlia, seorang purna PMI yang pernah bekerja selama 4 tahun di Hongkong.
Kepada Karding, Nurlia mengaku senang dengan program Rumah Subsidi untuk PMI karena memudahkan dirinya yang ingin memiliki rumah.
"Alhamdulillah sekali ya, sangat membantu untuk saya, termasuk dan untuk teman-teman juga. Apalagi yang Pekerja Migran Indonesia yang mungkin, bukan mungkin, kemungkinan untuk membeli tanah saat ini kan sangat amat mahal," kata Nurlia.
Menurut Nurlia, rumah yang diterimanya merupakan impiannya sejak lama.
"Jadi untuk memiliki KPR atau rumah subsidi sangat membantu kami untuk mempunyai rumah impian," pungkas Nurlia.
(***/***)